Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkot Tangsel Terapkan Skema PJJ Bagi Siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menerapkan kebijakan sekolah daring kembali untuk sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menerangkan, kebijakan itu dilakukan lantaran meningkatnya kasus penularan COVID-19 di Kota Tangsel.
“Yang pertama PTM akan kita jarak jauh lagi mulai Senin besok, untuk SD dan SMP, nanti surat edaran. Tadi sudah saya mintakan dari Kepala Dinas Pendidikan itu mengeluarkan surat edaran,” kata Benyamin, Jumat (4/2/2022).
Baca Juga: 3 Hari Terakhir, 3 Pasien COVID-19 Meninggal Dunia di Tangsel
1. PJJ selama 14 hari
Benyamin menjelaskan, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sudah diputuskan bersama dewan pendidikan, pengawas, perwakilan guru, serta para tokoh masyarakat.
“Kita PJJ paling tidak untuk 14 hari ke depan, sambil kita melihat perkembangan seperti apa, untuk semua sekolah. Karena sekarang ada 16 SMP yang terkonfirmasi penyelenggaraannya terpapar COVID-19,” tutupnya.
2. Kasus COVID-19 naik signifikan
Diketahui, berdasarkan situs https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, per Kamis, 3 Februari 2022 terjadi peningkatan jumlah COVID-19 signifikan. Ada 1.627 orang positif dalam satu hari.
3. Kasus COVID-19 di Banten naik, IDAI sarankan PTM setop sementara
Kasus aktif COVID-19 di Provinsi Banten melonjak secara signifikan sejak Januari 2022. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar pemerintah menyetop sementara pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Rekomendasi kami kembali ke PJJ (pembelajaran jarak jauh), karena lebih aman bagi anak," kata Ketua IDAI Banten Didik Wijayanto saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Angka Kasus COVID-19 di Tangsel Tembuh 500 Lebih Kasus Per Hari