Kasus di Banten Pecah Rekor, Didominasi Klaster Pesantren di Tangerang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pamudji menyebut, angka kasus baru COVID-19 per Rabu (21/10/2020) bertambah lebih dari 200 kasus. Ati menambahkan, penambahan kasus terbaru terbanyak berasal dari Kabupaten Tangerang.
"Ya, ini kali yg pertama kasus di atas 200. Terbanyak dari Kabupaten Tangerang sebanyak 142, di mana didominasi oleh klaster pesantren," kata Ati.
Baca Juga: 9 Santri dan Satu Pengajar di Kabupaten Tangerang Positif COVID-19
1. PSBB dinilai efektif kendalikan COVID-19 Banten
Menurut hasil evaluasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19, baik kota dan kabupaten se-Banten dan nasional, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dinilai dapat mengendalikan kasus COVID-19 di Banten.
"Sehingga Banten tetap berada di luar 10 besar kasus terbanyak se indonesia meskipun berada di dekat daerah episentrum COVID-19," kata dia.
2. Dalam 24 jam, ada penambahan kasus sebanyak 221
Sebelumnya, kasus baru COVID-19 di Banten kembali mencatat rekor tertinggi. Dalam 24 jam, ada penambahan 221 kasus baru COVID-19
Dengan data terbaru itu, maka total kasus COVID-19 di Banten mencapai 8.092 kasus. Rinciannya sebanyak 1.399 orang masih dirawat, sebanyak 6431 orang sembuh dan sebanyak 262 orang meninggal.
3. Pemprov Banten perpanjang PSBB sebulan ke depan
Gubernur Wahidin Halim pun memperpanjang PSBB hingga sebulan ke depan.
“Penetapan Perpanjangan PSBB sebagaimana dilaksanakan selama satu bulan sejak tanggal 21 Oktober 2020 sampai dengan tanggal 19 November 2020, dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran COVID-19,” jelas Wahidin, Rabu (22/10/2020).
Baca Juga: Gubernur Wahidin Kembali Perpanjang PSBB Banten Sebulan ke Depan