Pemkot Tangsel Targetkan Prevalensi Stunting Turun Jadi 7 Persen

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menarget angka prevalensi stunting atau kekerdilan pada anak, turun tahun ini. Setelah tahun lalu berhasil menurunkan angka stunting dari 19,9 persen menjadi 9 persen, tahun ini angka tersebut ditargetkan turun menjadi 7 persen.
"Ya tahun ini kembali kita targetkan penurunan angka stunting menjadi 7 persen, kita kepung lagi dengan berbagai program lintas sektor bersama Dinas Kesehatan," kata Benyamin, Kamis (25/5/2023).
Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai
1. Perlu peran masyarakat untuk menurunkan angka stunting
Target ini akan tercapai bila masyarakat juga melakukan hal-hal yang telah diedukasi dalam pencegahan stunting.
"Semua termasuk komponen masyarakat juga ikut serta melakukan aktivitas-aktivitas menurunkan angka stunting," ucapnya.
2. Strategi penanganan juga disiapkan
Dimana usaha tersebut dapat dilakukan melalui strategi pelaksanaan kesehatan, mulai dari promotif, preventif, dan kuratif.
"Nah yang kita gencarkan itu promotif dan preventif, pencegahan dan edukasi kepada masyarakat itu yang menjadi program kita," jelasnya.
3. Perlu peran maksimal kader posyandu
Oleh karenanya, Benyamin mengatakan, kader posyandu memiliki peran penting dalam membentuk perilaku sehat di masyarakat.
"Makanya insentif kader posyandu kita naikin tahun ini Rp1,3 juta dan seragamnya juga udah lama itu, harapannya menjadi semangat untuk meningkatkan angka harapan hidup dan menurunkan angka stunting," kata Benyamin.
Baca Juga: UMKM Tangsel Ini Cuan Puluhan Juta Rupiah dari Frozen Food