Petahana Klaim Bikin 54 Layanan Online, Nasrul: Belum Sentuh Desa

Debat Pilkada Kabupaten Serang kembali digelar

Kabupaten Serang, IDN Times - Dalam debat putaran ketiga Pilkada Kabupaten Serang 2020, calon Bupati dan wakil Bupati petahana nomor urut 1 Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa diberi pertanyaaan soal penerapan e-government, efektivitas, efisiensi, dan implementasinya terhadap jalannya roda pemerintahan daerah di Kabupaten Serang.

Debat putaran ketiga ini sendiri disiarkan langsung di stasiun televisi KompasTV, Rabu malam (2/12/2020).

Baca Juga: Debat Pilkada Serang, Paslon Bicara Agama Hingga Pancasila

1. Tatu: e-government adalah keharusan

Petahana Klaim Bikin 54 Layanan Online, Nasrul: Belum Sentuh DesaPaslon Pilkada Serang 2020 (IDN TImes/M Shakti)

Menjawab pertanyaan itu, Tatu menyebut pihaknya pastinya telah menerapkan e-government. "Kami sudah menjalankan e-government karena keharusan. Masyarakat menuntut semua serba cepat," kata Tatu.

Tatu mengatakan beragam sistem dalam roda pemerintahan dan pelayanan ke masyarakat sudah didigitalisasi. "Kita sudah mulai dalam pengadaan barang dan jasa, dalam budgeting, kemudian di Disdukcapil pelayanan online Adminduk," kata Tatu.

2. Petahana klaim sudah buat 54 pelayanan online

Petahana Klaim Bikin 54 Layanan Online, Nasrul: Belum Sentuh DesaSurat suara Pilkada Serang 2020 (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Sementara wakilnya, Pandji menjelaskan, sudah puluhan aplikasi diluncurkan untuk pelayanan masyarakat Kabupaten Serang. Pandji menyebut, atas hal itu pihaknya sempat mendapat penghargaan untuk beragam pelayanan online itu.

"Dan untuk transparansi anggaran kita ada Si Alip dalam pelayanan informasi publik yang bisa di download di Google Play Store," kata Pandji.

3. Nasrul Ulum: pelayanan online belum menyentuh masyarakat desa

Petahana Klaim Bikin 54 Layanan Online, Nasrul: Belum Sentuh DesaANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Sementara calon Bupati dan Wakil Bupati Serang nomor urut 2, Nasrul Ulum-Eki Baehaqi menilai semua pelayanan online yang telah dijalankan oleh petahana belum menyentuh ke masyarakat pedesaan.

"Kami akan mulai dari pedesaan, karena kuncinya inovasi dan partisipasi masyarakat dalam pelayanan ini, kita akan mulai dari tingkat desa. Kami melihat pelayanan publik desa dan pemda belum terintegrasi," kata Nasrul.

Nasrul mengatakan, pelayanan seperti pendataan di desa belum dimaksimalkan dan tersentuh digitalisasi. Pun begitu badan usaha desa. "Kami ingin membangun hotspot dan website desa, untuk pelayanan dan promosi UMKM dan program," kata Nasrul.

Baca Juga: Dua Paslon Pilkada Serang Adu Program untuk Tangani COVID-19

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya