Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Tangerang yang Meninggal Usai Vaksinasi Tak Akan Diautopsi

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi memberikan keterangan kepada media mengenai penanganan COVID-19 di Kota Tangerang. Diantaranya adalah pelaksanaan Rapid Test yang sudah dijalankan sejak tanggal 26 Maret 2020 lalu. Hasilnya ditemukan 18 orang positif. (ANTARA News)

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi menegaskan, tidak ada rencana untuk melakukan autopsi terhadap warga yang diduga meninggal usai menjalani vaksinasi buatan Sinovac.

"Kayanya kami gak sampai (autopsi) ya. Kami lihat aja perjalanan penyakitnya seperti apa," ujar Liza, Kamis (24/6/2021).

Sebagai informasi, warga yang diduga meninggal usai divaksin bernama Joko Susanto (32) warga Kunciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang. Dia meninggal pada Rabu (23/6/2021) pukul 16.00 WIB.

1. Dinkes akan kumpulkan data terkait sebab kematian korban

default-image.png
Default Image IDN

Kendati demikian, pihaknya akan mengumpulkan data terkait kondisi kesehatan korban sebelum dan sesudah menjalani vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari peristiwa tersebut.

"Kita kumpulkan data itu baru kita sandingkan, Sabtu akan dibahas Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Pokja KIPI)," tuturnya.

2. Warga yang akan menjalani vaksinasi, diminta jujur saat screening kesehatan

default-image.png
Default Image IDN

Berangkat dari kejadian tersebut, Liza menyarankan untuk calon penerima vaksin saat diperiksa oleh tenaga kesehatan, mereka harus jujur. Hal ini dilakukan untuk memastikan calon penerima berhak atau tidaknya menerima vaksin.

"Makanya peserta vaksinasi harus jujur. (Pasalnya) semua perserta vaksin pasti ada screening dulu. Nah pas screening, kami gak tahu dia (korban) bohong atau tidak," katanya.

3. Gak ada vaksin kadaluarsa di Kota Tangerang!

default-image.png
Default Image IDN

Liza menegaskan stok vaksin di Kota Tangerang tidak ada yang sudah kedaluarsa. Sebab, pihaknya selalu menghabiskan setelah menerima stok tersebut.

"Kita paling cepat ngevaksin itu di Kota Tangerang. Jadi gak sempat kedaluarsa," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us