Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Tangsel Akan Uji Coba Sistem Satu Arah di Pondok Cabe

ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Mikechie Esparagoza)
ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Mikechie Esparagoza)
Intinya sih...
  • Penerapan sistem satu arah dimulai 10 September
  • Kemacetan disebabkan oleh aktivitas Universitas Terbuka dan Sekolah Kharisma Bangsa
  • Kemacetan paling parah terjadi setiap hari Senin
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah di wilayah Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang. Uji rekayasa sistem satu arah itu akan diterapkan di sejumlah titik.

Penerapan uji coba di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka-Simpang Kunir-Simpang Gaplek mulai pukul 06.00 sampai dengan 09.00 WIB dan pukul 15.00 sampai dengan 19.00 WIB. Sistem satu arah juga akan diterapkan di Jalan Kayu Manis Raya Segmen Simpang Kayu Manis-Simpang Kayu Manis 1 yang berlaku selama 24 jam.

1. Penerapannya akan dimulai pada 10 September mendatang

ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Picas Joe)
ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Picas Joe)

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel, Martha Lena mengatakan, rencana penerapan sistem satu arah di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu akan dilakukan pada 10 September 2025. Menurutnya, penerapan sistem satu arah di jalan tersebut untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi lantaran arus lalu lintas dianggap crowded, terutama di jam berangkat kerja dan pulang kerja.

“Jalan Kayu Manis sampai Gaplek itu banyak akses jalan kecil ke jalan kota. Arus lalu lintas di depan UT (universitas terbuka) momok di Jalan Cabe Raya, macetnya dari dulu, sampai simpang tol. Bahkan kalau parah sampai Jembatan Gaplek. Paling parah saya ukur jaraknya sekira 400 meteran panjangnya, macet, padat merayap," kata Martha, Jumat (22/8/2025).

2. Ini penyebab kemacetan di ruas jalan tersebut

ilustrasi lampu lalu lintas (pexels.com/Darius Krause)
ilustrasi lampu lalu lintas (pexels.com/Darius Krause)

Martha menerangkan, selain arus lalu lintas aktivitas mahasiswa UT, kemacetan di Pondok Cabe juga dipengaruhi aktivitas Sekolah Kharisma Bangsa dan arus lalu lintas di Jalan Kemiri.

"Di simpang UT ada akses Jalan Kemiri kalau pagi-pagi habis jalannya seperempat dipadati kendaraan roda dua dari luar daerah. Jalannya kecil, ditambah Sekolah Kharisma Bangsa, kalau macet nguncinnya sampai ke Kemiri, di Kemiri macet lagi hingga jalan tol," terang Martha.

3. Hari Senin puncak macet di kawasan tersebut

ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Mikechie Esparagoza)
ilustrasi lalu lintas (pexels.com/Mikechie Esparagoza)

Kemacetan itu, lanjur Martha, paling parah terjadi setiap hari Senin. Sementara hari-hari biasa, lanjut Martha, kemacetan tak terlalu parah. "Kemacetan setiap Senin dan saat cuaca mendung dan saat tanggal muda orang-orang gajian itu pengaruh juga. Kalau dihari lainnya, kondisinya jauh beda," ungkapnya.

Atas kondisi tersebut, kata Martha, penerapan sistem satu arah menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan dengan cepat.

Dishub Tangsel pun telah melakukan berbagai upaya pendekatan terhadap pihak-pihak terkait seperti UT, Sekolah Kharisma Bangsa dan stakeholder lain yang berwenang. Martha menyebut, pihak UT dan Sekolah Kharisma Bangsa mendukung penerapan sistem satu arah di Jalan Kemiri Raya dan Jalan Kunir Segmen Simpang Universitas Terbuka-Simpang Kunir-Simpang Gaplek.

"Pihak Sekolah Kharisma Bangsa bersedia menerapkan dua pintu keluar masuk dan UT sudah bersedia memundurkan border jalan di depan kampus sehingga area jalan jadi lebih lebar," papar Martha.

Martha mengaku, Dishub Tangsel telah melakukan sosialisasi terkait rencana penerapan sistem satu arah di wilayah Pondok Cabe, Pamulang itu.

"Mulai 17 Agustus kami sosialisasinya sampai 9 September. Tanggal 10 September, kami akan coba terapkan sistem satu arah untuk mengurangi konflik (kemacetan) yang ada," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us