Pengamat Ingatkan Kepala Daerah di Banten Agar Tak Gelar Pesta Mewah

- Pengamat kebijakan publik mengingatkan kepala daerah baru di Banten agar tidak menggelar pesta syukuran mewah yang bertentangan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
- Prabowo Subianto ingin kepala daerah mendukung kebijakan efisiensi anggaran baik di pusat maupun daerah sebagai bentuk dukungan untuk kepentingan rakyat.
- Kritik terhadap fenomena kepala daerah yang kembali pada kebiasaan lama dengan menggelar pesta mewah setelah dilantik, dan pengingat agar tetap konsisten menjalankan kebijakan efisiensi anggaran.
Tangerang, IDN Times – Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syech Yusuf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul, mengingatkan para kepala daerah yang baru dilantik, khususnya di Banten, agar tidak menggelar pesta syukuran dengan kemewahan yang berlebihan.
Hal ini dinilai bertentangan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan efisiensi anggaran demi kepentingan rakyat.
“Ketika Prabowo melantik, ia mengingatkan bahwa walaupun partainya berbeda, harus berjuang demi rakyat. Pesannya jelas, ada kekhawatiran bahwa KIM (Koalisi Indonesia Maju) ini di daerah tidak solid, makanya Prabowo mengingatkan gubernur, bupati, dan wali kota agar memprioritaskan kepentingan rakyat,” kata Adib, Selasa (20/2/2025).
1. Prabowo dinilai ingin kepala daerah yang dilantik mendukung kebijakan efisiensi

Adib menekankan bahwa Prabowo Subianto ingin kepala daerah yang dilantik mendukung kebijakan efisiensi, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Kalau efisiensi anggaran ini dijalankan mulai dari kementerian hingga kota dan kabupaten, maka kebijakan ini bisa menjadi sesuatu yang mutlak demi rakyat,” jelasnya.
Namun, Adib mengkritisi fenomena kepala daerah yang setelah dilantik justru kembali pada kebiasaan lama dengan menggelar pesta mewah.
“Ketika sudah diingatkan soal efisiensi tapi masih ada gubernur, wali kota, atau bupati yang menggelar pesta besar-besaran atas nama syukuran, itu berarti mereka kembali ke ‘setelan pabriknya’,” ungkapnya.
2. Kepala daerah harus konsisten dengan kebijakan efisiensi

Ia pun mengingatkan kepala daerah, khususnya di Banten, agar tetap konsisten menjalankan kebijakan efisiensi yang telah diamanatkan. “Kalau ada bupati, wali kota, atau gubernur yang merayakan pelantikan dengan pesta mewah, saya kira itu tidak sesuai dengan pesan Prabowo. Mereka harus ingat rakyat dan menjalankan efisiensi anggaran dengan benar,” kata Adib.
Diberitakan sebelumnya, dari Banten ada 8 pasangan kepala daerah terpilih yang dilantik hari ini, bersama dengan kepala daerah lainnya. Mereka adalah:
1. Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten
2. Budi Rustandi-Nur Agis Aulia sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang
3. Robinsar-Fajar Hadi Prabowo sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon
4. Hasbi Jayabaya-Amir Hamzah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak
5. Dewi Setiani-Iing Andri Supriadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang
6. Mochammad Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tangerang
7. Sachrudin-Maryono sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang
8. Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.