Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Polisi: Ada Unsur Pelecehan Seksual oleh Guru SMAN 4 Kota Serang

Isu dugaan pelecehan seksual dan pungli di SMAN 4 Kota Serang (Dok.@savesmanfourkotser)
Intinya sih...
  • Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi terhadap korban
  • Baru satu korban yang melapor ke polisi, meski lebih dari satu terlibat
  • Kasus pelecehan seksual di SMAN 4 Kota Serang mencuat setelah unggahan di akun Instagram @savesmanfourkotser

Serang, IDN Times – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Serang Kota memastikan ada indikasi tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru di SMAN 4 Kota Serang. Kepastian ini diperoleh setelah penyidik menerima satu laporan resmi dari korban.

“Ada perbuatan mengarah ke pelecehan, tidak sampai menyetubuhi,” ujar Kanit PPA Polresta Serang Kota, Ipda Febby Mufti Ali pada Senin (21/7/2025).

1. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi

Ilustrasi pelecehan seksual (Dok. savesmanfourkotser)

Saat ini, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi terhadap korban serta terus berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mempercepat proses pengusutan. Pihak kepolisian juga menjadwalkan pemeriksaan tambahan terhadap keluarga korban dan komite sekolah pada hari ini.

“Sudah ada kesimpulan, tinggal menunggu hasil psikolog. Dalam waktu dekat akan digelar perkara. Dari laporan yang kami terima, baru satu korban,” katanya.

2. Baru satu korban yang melapor ke polsi

Demo pelajar SMAN 4 Kota Serang ricuh (Dok. Khaerul Anwar)

Kendati dikabarkan, korban dan pelaku lebih satu yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual di SMAN 4 Kota Serang. Namun, baru satu orang yang membuat laporan ke polisi. "Korban baru diketahui satu orang," katanya.

Kasus ini mencuat setelah akun Instagram @savesmanfourkotser mengunggah dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah. Tak hanya itu, unggahan juga menyebut ada dugaan pungutan liar, intoleransi, dan intimidasi yang terjadi berulang, tanpa tindakan tegas dari pihak sekolah.

Seorang alumni juga mengungkap bahwa kasus pelecehan seksual tersebut sudah terjadi sejak lama dan melibatkan korban dari berbagai angkatan. Ironisnya, keluhan siswa disebut hanya ditanggapi dengan pernyataan normatif seperti, “Sudah ya, dimaafkan saja, jangan bilang orangtua.”

3. Siswa dan alumni menggelar demonstrasi di sekolah

Demo pelajar SMAN 4 Kota Serang ricuh (Dok. Khaerul Anwar)

Merespons hal tersebut, puluhan siswa, alumni, dan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Banten Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan SMAN 4 Kota Serang, Senin (21/7/2025), sejak pukul 09.18 hingga 12.00 WIB. Mereka mendesak agar pelaku segera diadili dan sekolah bertanggung jawab atas kelalaian yang terjadi.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMAN 4 Kota Serang, Nurdiana Salam menyatakan, pihak sekolah telah membuka akses seluas-luasnya kepada aparat penegak hukum untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah.

“Sekolah mendukung penuh proses penyelidikan. Kami sudah menyetop kegiatan iuran ODOK dan penggunaan LKS. Buku pelajaran kini cukup dari perpustakaan sekolah,” katanya.

Ia menegaskan, pihak sekolah akan menindaklanjuti semua laporan sesuai ketentuan yang berlaku, dan berharap para siswa tetap fokus pada proses pembelajaran sembari mengawal kasus ini hingga tuntas. "Apabila nanti ada yang memang muncul nama-nama yang lain insya Allah akan ditindak secara tegas. Karena ini sudah diawasi oleh Dinas Perlindungan Anak, sudah diawasi oleh kepolisian," katanya.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us