11 Pelaku Penjarah Rumah Sri Mulyani Ditangkap, Kebanyak Warga Tangsel

- Polisi belum merinci harta benda yang dijadikan barang bukti
- Rumah Sri Mulyani di momen kericuhan demo akhir Agustus di Jakarta
- 11 pelaku penjarah rumah Sri Mulyani ditangkap, kebanyak warga Tangsel
- Polisi belum merinci harta benda yang dijadikan barang bukti
- Rumah Sri Mulyani di momen kericuhan demo akhir Agustus di Jakarta
- 11 pelaku penjarah rumah Sri Mulyani ditangkap, kebanyak warga Tangsel
Tangerang Selatan, IDN Times – Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang mengungkapkan, pihaknya telah menahan 11 orang tersangka kasus penjarahan dan perusakan rumah pribadi milik mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Aksi penjarahan itu terjadi pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
“Ini adalah pelaku aktif yang melakukan tindak pidana tersebut,” kata Victor, Selasa (9/9/2025).
Sebelumnya, kepolisian juga mengungkap bahwa sudah ada tersangka dalam kasus penjarahan rumah Sri Mulyani. Meski demikian, polisi belum mengungkap secara detail.
1. Polisi belum merinci harta benda yang dijadikan barang bukti

Ia menjelaskan, hingga kini penyidik masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap para tersangka, termasuk untuk mengungkap peran masing-masing. Polisi juga tengah memburu pelaku lain yang diduga masih berkeliaran.
Victor menambahkan, sebagian besar tersangka merupakan warga Tangsel, sementara beberapa lainnya berasal dari Jakarta. “Yang paling banyak di Tangerang Selatan,” jelasnya.
Meski begitu, polisi belum merinci harta benda yang berhasil diamankan sebagai barang bukti. Victor memastikan pihaknya akan mengembangkan kasus ini secara maksimal. “Untuk memastikan pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam tindak ini pasti dilakukan proses penegakan hukum,” tegasnya.
2. Rumah Sri Mulyani di momen kericuhan demo akhir Agustus di Jakarta

Diketahui, rumah Sri Mulyani di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A, Kecamatan Pondok Aren, dijarah saat terjadi aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Jakarta dan sejumlah daerah lain. Kerumunan massa sudah terlihat sejak Sabtu tengah malam, hingga akhirnya pecah penjarahan pada Minggu dini hari setelah terdengar letusan petasan.
Sri Mulyani menyampaikan rasa kecewanya lewat akun Instagram resminya. Ia menuturkan, sangat terpukul melihat rekaman seorang pria memanggul lukisan bunga dari rumahnya.
“Lukisan itu telah raib, seperti raib lenyap seperti lenyapnya rasa aman, rasa kepastian hukum dan rasa perikemanusiaan yang adil dan beradab di bumi Indonesia,” tulis Sri Mulyani.
Menurutnya, lukisan bunga itu dilukis 17 tahun lalu sebagai hasil kontemplasi diri dan menyimpan nilai personal yang mendalam. “Seperti rumah tempat anak-anak tumbuh dan bermain, sangat pribadi dan menyimpan kenangan tak ternilai harganya,” tegasnya.