Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tim Medis Disiagakan untuk Korban Kebakaran Asrama Polisi Serpong

Tenaga medis memeriksa kesehatan korban kebakaran asrama Polisi
Tenaga medis memeriksa kesehatan korban kebakaran asrama Polisi (Dok. Pemkot Tangsel)
Intinya sih...
  • Tenaga kesehatan siaga membawa perbekalan lengkap sesuai arahan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel.
  • Korban kebakaran alami shock, tenaga kesehatan membawa obat cair untuk mencegah dehidrasi dan peralatan luka bakar.
  • Puskesmas Jombang dan Puskesmas Bakti Jaya turut membantu penanganan korban kebakaran di Asrama Polsek Serpong.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyiagakan tenaga kesehatan di aula Kecamatan Serpong, Kota Tangsel. Mereka menangani sekaligus mengecek kesehatan korban kebakaran di Asrama Polsek Serpong.

Kebakaran hebat yang menghanguskan puluhan rumah di Asrama Polisi Polsek Serpong ini terjadi Rabu 3 September 2025 siang. Kebakaran ini membuat puluhan keluarga terdampak.

"Kami kebetulan hari ini standby untuk di DPRD dan kemudian diarahkan untuk terjun ke sini. Ini kami standby di posko kebakaran. Kebetulan sekarang ada dari Puskesmas Jombang dan Puskesmas Bakti Jaya," kata Dian, Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan, Kamis (4/9/2025).

1. Tenaga kesehatan yang bersiaga membawa perbekalan lengkap

Ilustrasi obat-obatan (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi obat-obatan (Pexels.com/Pixabay)

Dian memastikan kedatangannya kali ini membawa perbekalan lengkap. Hal ini sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel.

"Sesuai kasus, kami bersama dokter membawa alat dan obat yang sesuai dengan apa yang diarahkan Dinkes," ujarnya.

2. Banyak korban mengalami syok

Tenaga medis memeriksa kesehatan korban kebakaran asrama Polisi
Tenaga medis memeriksa kesehatan korban kebakaran asrama Polisi (Dok. Pemkot Tangsel)

Namun dalam kasus kebakaran ini, kata Dian, pihaknya membawa perbekalan obat cair untuk mencegah dehidrasi dan beberapa peralatan luka bakar.

"Kebanyakan pasiennya syok, sama mungkin ada riwayat darah tinggi dan lain lain. Tadi banyak yang hipertensi darah tinggi. Alhamdulillah untuk saat ini luka bakar dan dehidrasi ga ada," ungkapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

BMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang di Banten 3–5 September 2025

04 Sep 2025, 12:18 WIBNews