Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
158867-74d4e94d5ee2d3a4643e7b3d5ad98f68-158867.jpeg
Uji Coba incinerator (Dok. Pemkot Tangerang

Intinya sih...

  • Warga sambut baik upaya penanganan sampah

  • Alat ini berfungsi membakar sampah

  • TPS3R di Kota Tangerang uji coba penggunaan incinerator

Kota Tangerang, IDN Times - Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Mutiara Bangsa yang berlokasi di Cipondoh, Kota Tangerang, resmi menguji coba teknologi pengolahan sampah dengan metode incinerator, Rabu (7/2/2025).

"Pada intinya saya mengapresiasi terobosan baru Kota Tangerang untuk mengurangi debit sampah di wilayah Kota Tangerang, khususnya Kecamatan Cipondoh. Tentunya, kami apresiasi, artinya bisa mengurangi sampah yang menjadi persoalan besar di kota kita," kata Mutasar, Ketua RW 04, Kelurahan Cipondoh Indah.

1. Warga sambut baik upaya penanganan sampah tersebut

Alat incinerator di TPS3R Kota Tangerang (Dok. Pemkot Tangerang)

Mutasar mengaku, RW 04 sebagai wilayah yang ditempati mesin incinerator telah mendapat sosialisasi yang gamblang atas kerja mesin tersebut, khususnya soal hasil uji emisi saat mesin ini bekerja selama satu minggu.

"Mesin ini tujuannya baik, kami seluruh pengurus RT di RW 04, Kelurahan Cipondoh Indah mendukung. Tapi, DLH (Dinas Lingkungan HiduP) harus terbuka dengan hasil uji emisi yang dilakukan secara berkala sehingga kami tenang dan tujuan baiknya atau kebermanfaatannya sama-sama kita rasakan," kata dia.

Mutasar menyebut, setiap program pasti ada saja yang kontra. Kami pun awalnya tak serta merta menerima, tapi DLH hadir diantara kami memberikan penjelasan uji emisi tersebut.

"Kami pun sudah diberikan edukasi melihat langsung kerja mesin ini selama seminggu. Hasilnya benar, sampah yang dihilangkan sangat luar biasa menjadi abu. Begitu juga dengan tidak adanya asap, kami buktikan sendiri," katanya.

2. Alat ini berfungsi membakar sampah

Uji Coba incinerator (Dok. Pemkot Tangerang

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Wawan Fauzi menyampaikan, bahwa uji coba ini berlangsung dua bulan dan merupakan bagian dari pilot project pengolahan sampah mandiri di tingkat kelurahan.

“Kami ingin melihat efektivitas penggunaan incinerator dalam skala terbatas. Jika hasilnya baik dan mendapat dukungan warga, bukan tidak mungkin akan diterapkan di lokasi TPS3R lainnya,” jelasnya.

Dengan dukungan warga dan pengelolaan yang baik, lanjutnya, TPS3R Mutiara Bangsa diharapkan bisa menjadi percontohan pengolahan sampah berbasis teknologi di lingkungan permukiman padat penduduk. Teknologi incinerator memungkinkan pembakaran sampah anorganik dan residu secara tertutup pada suhu tinggi sehingga dapat meminimalkan emisi berbahaya dan mengurangi dampak pencemaran.

Editorial Team