Viral Minta Jatah Proyek Rp5 Triliun, Ini Klarifikasi Kadin Cilegon

- Video viral pengurus Kadin Cilegon meminta jatah proyek dari perusahaan China Chengda Engineering Co yang akan garap pembangunan Chandra Asri Alkali.
- Wakil Ketua Umum I Kadin Cilegon membantah pemalakan, hanya meminta pelibatan pengusaha lokal demi kondisi ekonomi yang kurang baik.
- Kadin mengaku siap bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi terhadap pihak yang mempermasalahkan peristiwa tersebut.
Serang, IDN Times - Sebuah video pengurus Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Cilegon dan sejumlah pengusaha lokal meminta jatah proyek terhadap kontraktor asal China, Chengda Engineering Co yang akan menggarap pembangunan Chandra Asri Alkali viral di media sosial Instagram.
Dalam video itu terlihat, petinggi Kadin Cilegon, MS terekam saat meminta kepada perusahaan BUMN milik China itu agar pengusaha lokal dilibatkan dalam proyek pembangunan Chandra Asri Alkali.
"Tanpa ada lelang. Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin (atau) Rp3 triliun untuk Kadin, porsinya harus jelas tanpa ada lelang," kata MS dalam video tersebut.
1.Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon membantah peristiwa itu bagian pemalakan

Saat dikonfirmasi terkait video tersebut, Wakil Ketua Umum I Kadin Kota Cilegon, Isbatullah Alibasja membantah telah memalak Chengda, seperti yang dinarasikan dalam video yang beredar. Namun, kata dia, dalam pertemuan itu, Kadin Kota Cilegon tersebut hanya meminta pelibatan pengusaha lokal dalam proyek raksasa Chandra Asri Alkali.
Sebab, kata dia, iklim ekomomi nasional, terutama di Kota Cilegon, tengah dalam kondisi kurang baik. "(Ini) Membantu upaya pemerintah mengurangi pengangguran dan kemiskinan, dan menahan laju pertembuhan ekonomi karena saat ini kebijakan fiskal kami defisit," kata Isbat.
2. Kadin Kota Cilegon hanya ingin meminta pelibatan pengusaha lokal

Isbat menambahkan, ada rentetan peristiwa sebelumnya, di balik kejadian yang ditampilkan dalam potongan video yang beredar tersebut. Dia mengungkap, ada beberapa kali pertemuan dan komunikasi dilakukan Kadin dengan pengusaha lokal di Cilegon dengan Chengda Engineering Co, namun tak ada kesepakatan yang terealisasi salah satunya soal pelibatan pengusaha lokal.
"Udah rapat hampir 3 kali, kok kesempatan tidak diberikan? Ada sejumlah pengusaha. Kami bisa buktikan ada berita acaranya," katanya.
3. Terkait permintaan proyek Rp5 triliun, Isbat mengaku itu hanya luapan emosional

Namun, kata dia, terkait permintaan jatah proyek Rp5 triliun yang dicetuskan MS, hal itu merupakan luapan emosi semata atas sikap pihak Chengda Engineering Co yang dinilai tidak komunikatif. Tapi, ia menegaskan, permintaan itu bukan sikap murni dari kebijakan Kadin Kota Cilegon secara organisasi.
"Itu luapan emosional salah satu pengurus kami, tapi itu masih wajar, gak sampe lakukan pengeruskan, karena komunikasi Chanda itu kurang baik," katanya.
Atas peristiwa tersebut, pihaknya mengaku siap bertanggung jawab dan memberikan klarifikasi secara utuh terhadap sejumlah pihak yang mempermasalahkan hal tersebut.
"Besok kami ke Kementerian Investasi diminta untuk klarifikasi termasuk ke Polda Banten," katanya.