Viral Siswa Nyebrang Sungai, Pemprov Banten Kebut Perbaikan Jembatan

- Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, memprioritaskan perbaikan jembatan rusak di sejumlah daerah
- Program prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 akan memasukkan perbaikan jembatan sebagai langkah konkret
- Pemprov Banten akan meninjau kemungkinan pembangunan jembatan gantung sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap memiliki akses aman
Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah memprioritaskan perbaikan jembatan rusak di sejumlah daerah. Sebelumnya, muncul video viral siswa SD dan SMP di Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, yang pulang pergi sekolah dengan menyeberangi sungai berarus deras.
“Jembatan itu public utility. Kalau jembatannya putus, ya putus harapan, putus kesempatan. Itu harus diprioritaskan untuk masyarakat,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (24/10/2025).
1. Dimyati menegaskan, program prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026

Dalam video yang beredar luas di media sosial, belasan siswa berseragam merah putih dan putih biru tampak berjalan perlahan di arus sungai, dibantu guru dan warga sekitar. Aksi nekat itu dilakukan karena jembatan yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang belum selesai dibangun.
“Itu kan viral, ada anak-anak yang harus berenang lewat sungai. Kita harus care, punya sense of crisis,” ujar Dimyati.
Menurut Dimyati, kondisi tersebut harus segera direspons dengan langkah konkret. Ia menegaskan Pemprov Banten akan memasukkan perbaikan jembatan ke dalam program prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
“Kita prioritaskan anak-anak bangsa. Kalau sudah anak-anak Banten, itu anak-anak saya juga. Jadi kita akan bantu,” kata Dimyati.
2. Dimyati meminta dinas terkait memeriksa juga penyebab jembatan putus
Selain itu, dia juga meminta dinas terkait untuk memeriksa penyebab kerusakan jembatan dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta pusat terkait sumber pendanaan. Pemprov Banten, lanjutnya, akan meninjau kemungkinan pembangunan jembatan gantung sebagai solusi sementara agar masyarakat tetap memiliki akses aman. “Kalau jembatan gantung, paling bisa untuk orang atau motor,” katanya.
Dia menambahkan jika masih memungkinkan, proyek perbaikan jembatan akan segera dimasukkan ke dalam program prioritas sebelum penetapan APBD 2026.


















