Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Tangerang, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI mewacanakan vaksin dosis keempat atau booster kedua berbayar untuk masyarakat umum. Hal tersebut terjadi jika status pandemik COVID-19 dicabut. 

Lalu, bagaimana tanggapan dari masyarakat umum, khususnya di Tangerang mengenai wacana tersebut?

Sukron (38), seorang guru honorer di Kabupaten Tangerang mengaku tak setuju dengan wacana tersebut. Pasalnya, ia menilai adanya kasus COVID-19 merupakan wabah di seluruh dunia yang menjadi tanggung jawab negara.

"Kalau mau disuruh bayar, ya jangan diwajibkan, yang mau saja, kalau yang tidak mau ya tidak apa-apa," kata Sukron, Sabtu (11/2/2023).

1. Sukron minta pemerintah tak jadikan booster kedua sebagai syarat perjalanan

Ilustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Ia pun meminta pemerintah untuk tidak menjadikan vaksin booster kedua sebagai syarat perjalanan ataupun naik transportasi umum, baik darat, laut, maupun udara jika harus membayar. Pasalnya, hal tersebut akan kembali menyulitkan masyarakat yang memang saat ini bepergian untuk bekerja.

"Pokoknya jangan diwajibkan untuk syarat ini itu kalau memang harus bayar," tuturnya.

2. Buruh pabrik juga tak setuju dengan wacana vaksin berbayar

Editorial Team

Tonton lebih seru di