Warga di Cikande Pilih Bertahan Meski Masuk Zona Bahaya Radiasi

Serang, IDN Times – Sejumlah rumah dan kios di Kampung Sadang, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, kini dipasangi garis kuning dan stiker bertuliskan “Bahaya Radiasi”. Namun, di tengah imbauan pemerintah agar warga direlokasi sementara, sebagian besar penduduk memilih tetap bertahan di rumah mereka.
“Saya tahu katanya di sini ada radiasi, tapi sejauh ini saya nggak ada gejala apa-apa,” kata Rukmawati (32), warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari garis pembatas, Senin (13/10/2025).
1. Warga masih beraktivitas, ngaku risih dipasang tanda peringatan

Ia mengaku masih beraktivitas seperti biasa meski kerap merasa risih melihat tanda peringatan di depan rumahnya. Bahkan, ia pun mengaku belum pernah menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Belum pernah ada petugas kesehatan datang periksa ke sini. Tadinya dijanjikan nanti ada dokter, tapi sampai sekarang belum,” katanya.
2. Warga memilih bertahan dan berat direlokasi

Rukmawati menyatakan siap mengikuti relokasi sementara bila itu demi keselamatan keluarga, namun menegaskan keputusan harus dibicarakan bersama suami dan keluarga.
“Kalau demi kesehatan, ya oke-oke saja. Tapi harus rembukan dulu,” ujarnya.
Meski begitu, ia mengaku pindah sementara bukan hal mudah bagi warga. Sebab, harus mempertimbangkan sekolah anak dan jarak pekerjaan suaminya. “Kalau pindah ke gedung, disiapin makan dan anak dijamin, tetap aja kurang nyaman. Lebih enak di rumah sendiri, meskipun agak khawatir,” katanya.
Berbeda dengan Rukmawati, Sarniti (50), pemilik kios di tepi jalan utama, justru menolak tegas rencana relokasi.
“Saya nggak mau. Masalahnya rumah sendiri, walaupun jelek juga istana,” katanya.
3. Warga ngaku belum dapat penjelasan soal bahaya radiasi

Ia mengaku tidak mendapat penjelasan rinci tentang bahaya radiasi di sekitar rumahnya. “Cuma dibilang jangan lama-lama lewat situ, tapi nggak dijelasin kenapa,” tuturnya.
Menurut Sarniti, beberapa petugas hanya datang untuk menempelkan stiker dan menarik garis kuning di sekitar rumah. “Katanya Jumat mau diangkut, tapi ternyata molor. Sekarang mau direlokasi juga saya nggak mau, nyaman aja di sini,” katanya.
Meski tinggal di area yang dikategorikan zona merah, Sarniti menegaskan tidak ada warga yang mengalami gangguan kesehatan.
“Alhamdulillah, semuanya sehat,” ujarnya.