Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Temui Massa Aksi, Bupati Tangerang Dengarkan Keluh Kesah Mahasiswa

Temui Massa Aksi, Bupati Tangerang Dengarkan Keluh Kesah Mahasiswa
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid temui mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa saat perayaan HUT Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Bupati Tangerang dengarkan keluhan mahasiswa terkait truk tanah, sampah, banjir, dan calo pembuatan KTP
  • Bupati Maesyal jelaskan penolakan longgarkan jam operasional truk tanah dan janji bersihkan TPS liar
  • Mahasiswa keluhkan adanya calo pembuatan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-393 Kabupaten Tangerang diwarnai aksi unjuk rasa dari berbagai aliansi mahasiswa yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin (13/10/2025). Berbagai tuntutan pun dibacakan oleh orator, mulai dari permasalahan truk tanah, sampah, banjir, hingga dugaan adanya calo pembuatan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Truk tanah selama ini membayangi masyarakat, Pak. Banyak kecelakaan yang terjadi, juga menyebabkan jalan rusak, apalagi kemarin terjadi penggerudukan oleh warga yang sudah geram di Bogor," ujar salah satu massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

1. Bupati Tangerang jelaskan perihal jam operasional truk tanah

Temui Massa Aksi, Bupati Tangerang Dengarkan Keluh Kesah Mahasiswa
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid temui mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa saat perayaan HUT Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid pun menemui massa aksi dan duduk bersama mendengarkan aspirasi massa aksi didampingi oleh Sekretaris Daerah, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang dan Kapolres Kota Tangerang.

"Kemarin kami sudah beberapa kali rapat dengan Bupati Bogor, malah mereka minta kami melonggarkan jam operasional, tapi kami tolak karena kasihan warga Kabupaten Tangerang," jelas Maesyal di hadapan mahasiswa.

Maesyal menyebut, Bupati Bogor sempat meminta jam operasional di Kabupaten Tangerang dilonggarkan untuk truk tambang tanpa muatan menjadi pukul 09.00 - 11.00 WIB dan 13.00 - 16.00 WIB. Namun, Maesyal memastikan usulan tersebut ditolak oleh pihaknya.

"Makanya sekarang truk mereka muter kan ke Maja, Lebak, tidak lewat Kabupaten Tangerang lagi," ungkapnya.

2. Mahasiswa juga pertanyakan perihal TPS liar

Temui Massa Aksi, Bupati Tangerang Dengarkan Keluh Kesah Mahasiswa
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid temui mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa saat perayaan HUT Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Selain itu, mahasiswa juga mempertanyakan perihal adanya tempat pembuangan sampah (TPS) liar di Desa Pesanggrahan, Solear, Kabupaten Tangerang. Di mana, TPS liar tersebut telah mengganggu dan mencemari lingkungan sekitar.

"Itu sudah 3 atau 4 tahun ada, Pak tapi tidak pernah ditindak oleh aparat setempat," ujar mahasiswa tersebut.

Bupati Maesyal pun lantas meminta lokasi pasti dari TPS liar tersebut dan memastikan akan mengutus petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk mendatangi dan memeriksa TPS liar tersebut.

"Itu pasti harus kami angkut dan bersihkan, kalaupun ada TPS3R di desa sebelahnya, tapi yang pasti harus dibersihkan dan tidak boleh ada sampah dibakar," jelasnya.

3. Mahasiswa juga keluhkan adanya calo KTP

Temui Massa Aksi, Bupati Tangerang Dengarkan Keluh Kesah Mahasiswa
Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid temui mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa saat perayaan HUT Kabupaten Tangerang (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Selain itu, mahasiswa juga mengeluhkan adanya calo untuk pembuatan KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Salah satunya yakni berada di wilayah Sepatan, Kabupaten Tangerang.

"Kemarin saya dapat aduan dari warga Sepatan, ada yang minta Rp200 ribu katanya langsung jadi," tuturnya.

Akan hal itu, Bupati Maesyal juga memastikan, bahwa saat ini di Kabupaten Tangerang proses perekaman dan pencetakan KTP dilakukan di masing-masing kecamatan, bukan lagi di Disdukcapil.

"Jadi, tolong informasikan juga ke tetangga sekitar, bahwa KTP sekarang direkam dan dicetak di kecamatan masing-masing sejak saya menjabat Februari 2025," pungkasnya.

Usai berdialog, para mahasiswa pun membubarkan diri dari aksi unjuk rasa tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Banten

See More

Warga Keluhkan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh Tangsel

13 Okt 2025, 20:26 WIBNews