Warga Keluhkan Proyek Penanganan Kawasan Kumuh Tangsel

- Padahal warga sudah ditunjukkan desainnya, tapi pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai janji.
- Disperkimta sebut ada penolakan warga, pekerjaan dialihkan. Proyek tidak dilanjutkan karena sebagian warga menolak lahan pribadinya digunakan, sehingga paving block akan dialihkan ke lokasi lain.
Tangerang Selatan, IDN Times - Proyek penanganan kawasan kumuh di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), jadi sorotan. Program senilai Rp1,86 miliar dari APBD 2025 itu dikerjakan oleh CV Adrista Hutama Putra dan diawasi CV Balabeja Kencana. Namun, warga menyebut pekerjaan tidak sepenuhnya sesuai Detail Engineering Design (DED).
Masa kontrak proyek berakhir pada 2 Oktober 2025, tapi warga menilai sebagian pekerjaan belum rampung.
1. Warga kecewa paving block belum dipasang

Sejumlah warga mengeluhkan proses pemasangan paving block yang dijanjikan tak kunjung dikerjakan. “Awalnya dikasih tahu bakal bikin got sama konblok, sudah diratain tanahnya, tapi enggak dibangun juga,” ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
2. Padahal warga sudah ngarep karena ditunjukkan desainnya

Warga pun menyebut sempat ditunjukkan gambar desain paving block berwarna hitam dan cokelat kemerahan. “Sudah dikasih lihat desainnya, tapi enggak jadi dibangun. Konbloknya malah numpuk di tanah kosong,” tambahnya.
3. Disperkimta sebut ada penolakan warga

Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, Anung Indra Kumara, menjelaskan proyek tidak dilanjutkan lantaran sebagian warga menolak lahan pribadinya digunakan. “Walaupun tanahnya sudah diserahkan untuk umum, tapi begitu mau dibangun pemerintah, ada pikiran lain,” kata Anung.
Ia menambahkan, proyek secara administrasi sudah selesai dan paving block akan dialihkan ke lokasi lain, tepatnya di RT 7, serta dimasukkan dalam program pemeliharaan tahun depan.