Warga Geruduk Petugas Dishub Bogor, Dishub Tangerang: Sudah Damai

- Junaedi memastikan kedua belah pihak sudah berdamai tanpa melanjutkan ke ranah hukum.
- Dishub Kabupaten Bogor diminta menyediakan kantung parkir untuk truk tanah yang akan melintas ke Kabupaten Tangerang.
- Kepala Dishub Kabupaten Bogor mengancam akan mempolisikan warga yang menggeruduk petugasnya di lapangan.
Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Junaedi mengatakan, pihaknya telah mempertemukan warga dengan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor di Kantor Kecamatan Legok pada Rabu (17/9/2025) malam. Hal tersebut menyusul adanya penggerudukan yang dilakukan warga kepada petugas Dishub Kabupaten Bogor.
"Alhamdulillah semalam sudah sepakat tidak ada (laporan polisi). Kasus tidak dilanjutkan," kata Junaedi saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (18/9/2025).
1. Junaedi menegaskan kedua belah pihak sudah berdamai
Junaedi menegaskan, kedua belah pihak sudah berdamai dan tidak akan melanjutkan kejadian ini ke ranah hukum. "Sudah maaf-maafan antar dua belah pihak dan menjadi masukan dan introspeksi masing-masing," jelasnya.
Sebagai solusi tercepat, pihaknya bersama Dishub Kabupaten Bogor akan membuat posko bersama. Tujuannya, agar jika ada warga yang menanyakan perihal jam operasional truk tanah maka bisa dijelaskan dari masing-masing aturan di kedua wilayah.
"Karena urusan masalah ketentuan di sana kan, kami enggak paham ya, artinya ketika ada hal-hal yang perlu dijelaskan dalam di lingkup Kabupaten Tangerang dan Bogor pun juga ada untuk bisa menjelaskan," tuturnya.
2. Dishub Kabupaten Bogor diminta menyediakan kantung parkir untuk truk tanah
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta Dishub Kabupaten Bogor untuk menyediakan kantung parkir untuk truk tanah yang akan melintas ke Kabupaten Tangerang selama masih di luar jam operasional.
"Jadi di sana ditahan dulu sampai jam operasional boleh yang ada dan ini akan menjadi bagian pembentukan tim bersama ya memang harus menjadi suatu keharusan penguatan," ungkapnya.
3. Kepala Dishub Kabupaten Bogor sempat akan melaporkan warga ke polisi
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto sempat mengatakan tak akan tinggal diam atas aksi warga yang menggeruduk petugasnya di lapangan. Bahkan, ia mengancam akan mempolisikan warga.
“Proses pelaporan ke polisi, ke pihak kepolisian untuk bisa menindaklanjuti kejadian viral itu, ya kami proses," ujar Bayu.
Menurut Bayu, ada tujuh sampai delapan petugas yang diserang secara verbal oleh warga. Meski tidak ada yang terluka, insiden ini tetap dianggap sebagai bentuk penyerangan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas.
Menurut Bayu, situasi lalu lintas di kawasan Parungpanjang memang sedang padat, apalagi Jalan Parungpanjang dan Jembatan Leuwiranji sedang dalam masa perbaikan. Kondisi ini membuat jalur tersebut jadi satu-satunya akses utama menuju Tangerang hingga menyebabkan kemacetan.
“Nah, mungkin mereka komplain karena terlalu banyak truk lewat, jadi akhirnya jalanan juga macet,” kata dia.
Sementara, Kabid Lalu Lintas Dishub Bogor, Dadang Kosasih, menyebut warga yang melabrak petugas bukan berasal dari Parungpanjang.
“Itu warga Tangerang, bukan warga Parungpanjang,” kata Dadang.