Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Bayu Rahmawanto sempat mengatakan tak akan tinggal diam atas aksi warga yang menggeruduk petugasnya di lapangan. Bahkan, ia mengancam akan mempolisikan warga.
“Proses pelaporan ke polisi, ke pihak kepolisian untuk bisa menindaklanjuti kejadian viral itu, ya kami proses," ujar Bayu.
Menurut Bayu, ada tujuh sampai delapan petugas yang diserang secara verbal oleh warga. Meski tidak ada yang terluka, insiden ini tetap dianggap sebagai bentuk penyerangan terhadap petugas yang sedang menjalankan tugas.
Menurut Bayu, situasi lalu lintas di kawasan Parungpanjang memang sedang padat, apalagi Jalan Parungpanjang dan Jembatan Leuwiranji sedang dalam masa perbaikan. Kondisi ini membuat jalur tersebut jadi satu-satunya akses utama menuju Tangerang hingga menyebabkan kemacetan.
“Nah, mungkin mereka komplain karena terlalu banyak truk lewat, jadi akhirnya jalanan juga macet,” kata dia.
Sementara, Kabid Lalu Lintas Dishub Bogor, Dadang Kosasih, menyebut warga yang melabrak petugas bukan berasal dari Parungpanjang.
“Itu warga Tangerang, bukan warga Parungpanjang,” kata Dadang.