Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Lebak, Waspadai Banjir dan Longsor saat Hujan Deras!

ilustrasi contoh kasus bencana longsor di Indonesia (commons.wikimedia.org/Indonesian National Board for Disaster Management)
ilustrasi contoh kasus bencana longsor di Indonesia (commons.wikimedia.org/Indonesian National Board for Disaster Management)
Intinya sih...
  • 26 kecamatan di Lebak rawan banjir dan longsor akibat hujan deras
  • Banjir bandang 2020 jadi peringatan, BPBD Lebak bersiap hadapi bencana alam
  • Koordinasi dengan instansi terkait dan persiapan evakuasi untuk menghadapi cuaca ekstrem
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebak, IDN Times - Masyarakat Lebak diminta mewaspadai hujan deras yang bisa memicu banjir dan longsor. Peringatan kewaspadaan tersebut guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.

"Kami berharap masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem itu," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pratama seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (17/12/2025).

BPBD Lebak telah menyampaikan peringatan kewaspadaan bencana banjir dan longsor ke seluruh aparatur kecamatan, desa, dan kelurahan, serta relawan.

1. Cek, ini 26 kecamatan di Lebak yang rawan bencana banjir dan longsor

Ilustrasi banjir Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Ilustrasi banjir Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Selama beberapa hari terakhir ini, lanjut dia, curah hujan cukup tinggi yang ditandai hujan sedang hingga sangat lebat, disertai angin kencang dan petir. Karena itu, masyarakat di daerah rawan diminta meningkatkan kewaspadaan.

Dalam pemetaan bencana, ada 26 kecamatan yang masuk daerah rawan bencana banjir dan longsor, yakni kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cipanas, Curugbitung, Cileles , Cibadak, Warunggunung, Maja, Muncang, Sobang, Lebakgedong, Cibeber, Cilograng, Bayah, Cihara, Cigemblong, Bojongmanik, Banjarsari, Leuwidamar, dan Cimarga.

Penyebab daerah rawan bencana alam tersebut, menurut dia, karena topografi alamnya terdapat pegunungan, perbukitan, dan daerah aliran sungai.

"Kami mengingatkan masyarakat jika curah hujan lebat hingga lebih dari empat jam, maka segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam," kata Febby.

2. Banjir Bandang Lebak tahun 2020 jangan sampai terjadi lagi

Banjir bandang Lebak tahun 2020 (IDN Times/Khaerul Anwar)
Banjir bandang Lebak tahun 2020 (IDN Times/Khaerul Anwar)

Menurut dia, peringatan kewaspadaan curah hujan tinggi dikeluarkan agar jangan sampai terulang kasus bencana banjir bandang 2020 yang mengakibatkan korban jiwa dan ribuan warga Lebak mengungsi di sejumlah kecamatan.

BPBD Lebak kini berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menghadapi bencana alam, bahkan dengan Polres Lebak, juga relawan Tagana, dan PMI yang membuka posko kesiapsiagaan.

Selain itu, petugas juga menyiagakan peralatan evakuasi telah disiapkan untuk penanganan bencana alam, seperti kendaraan roda dua dan roda empat Juga mobil dapur, tenda, pelampung, kapal karet, senso,tambang,dan alat komunikasi. "Kami bersama anggota dan relawan siap siaga di posko utama BPBD Lebak menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana alam," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

Warga Lebak, Waspadai Banjir dan Longsor saat Hujan Deras!

17 Des 2025, 11:57 WIBNews