Warga Tangerang Tak Perlu Menunggu Ulang Tahun buat Mengakses CKG
Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengungkapkan, saat ini warga di wilayahnya tidak perlu lagi menunggu hari ulang tahun untuk menikmati layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Warga bisa tetap datang ke uskesmas meskipun ulang tahunnya sudah terlewat.
"Bila sejak awal program dari Kementerian Kesehatan ini diperuntukkan bagi warga yang berulang tahun saja, mulai saat ini diperbolehkan tidak harus menunggu ulang tahun ataupun yang kemarin berulang tahun terlewat, bisa langsung datangi puskesmas terdekat," kata Sachrudin, Selasa (19/8/2025).
1. Warga berhak mendapatkan layanan CKG satu kali setahun
Setiap warga berhak mendapatkan CKG di puskesmas sekali dalam satu tahun, dan itu pun sudah terhubung melalui NIK setiap warga. CKG di kota Tangerang dilaksanakan di 39 puskesmas. Program CKG ini bertujuan untuk mengubah mindset warga yang cenderung memilih sakit dulu baru berobat, menjadi cek kesehatan dulu sebelum jatuh sakit.
"Saat ini sudah 85 ribu warga yang memanfaatkan program ini. Jumlah ini akan terus berkembang tiap bulan," ujarnya.
Dari 85 ribu warga tersebut, penyakit yang ditemukan masih berupa gangguan metabolik pada tubuh. Seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, gula darah yang tinggi, hingga kadar kolesterol yang membahayakan.
2. Sebanyak 25 ribu siswa sudah mendapatkan layanan CKG sekolah
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni menjelaskan, pihaknya sudah menyasar lebih dari 25 ribu siswa tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA). Saat ini Pemkot Tangerang tengah melakukan Cek Kesehatan Gratis untuk pelajar, yang menyasar 337.659 siswa dari jenjang SD hingga SMA, baik itu negeri maupun swasta dari 986 sekolah se-Kota Tangerang.
"Program ini sebagai upaya promotif dan preventif sektor kesehatan. Sejalan dengan visi Kota Tangerang sebagai kota layak anak dan kota sehat," katanya.
3. Sebanyak 22 tibu pelajar sudah menerima program MBG
Sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau lebih dari 22 ribu siswa dengan distribusi makanan sehat melalui dapur umum yang tersebar di 9 kecamatan. Pemkot juga melibatkan 34 rumah sakit rujukan dalam upaya pencegahan stunting, sebagai bentuk perhatian kepada para calon generasi penerus bangsa.
"Ini upaya kami dalam pencegahan stunting, di samping upaya lain yang juga menyasar ibu hamil, menyesui yang menjangkau tiap Posyandu," katanya.
