TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haru, Siswa Tetap Datang ke Sekolah yang Hancur Disapu Banjir Lebak

Kepolisian dan guru membuat trauma healing untuk para siswa

IDN Times/khaerul anwar

Banten, IDN Times - Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, hancur dan rata dengan tanah akibat diterjang banjir bandang pada Rabu (1/1) lalu.

Yang tersisa hanya pondasi sekolah saja, bahkan sebagian lainnya habis tersapu banjir bandang di Sungai Ciberang. Lantai sekolah pun hilang tersapu derasnya air. SDN 2 Banjar Irigasi hanya berjarak 120 meter dari sepadan sungai.

1. Siswa tetap datang meski sekolah hancur tersapu banjir

IDN Times/khaerul anwar

Meski sekolah hancur, para siswa tetap semangat datang ke sekolahnya yang hanya tinggal tersisa pondasi. Suasana haru terjadi para siswa dan guru saling berpelukan dan menangis melihat kondisi sekolahnya sekarang.

"Hari pertama mereka datang karena memang hari ini kan ini hari pertama masuk sekolah pada semester 2 walaupun keadaan begini mereka tetap masuk," kata Kepala Sekolah SDN Banjar Irigasi 2, Ujang Abdurahman di lokasi sekolah, Senin (6/7).

Baca Juga: [UPDATE] Korban Meninggal Banjir Bandang Lebak Bertambah Jadi 9 Orang 

2. SDN 2 Banjar Irigasi memiliki 332 siswa

IDN Times/khaerul anwar

SDN 2 Banjar Irigasi memiliki 332 siswa dan memiliki tiga lokal bangunan, terdiri dari delapan ruang kelas, satu ruang guru dan satu ruang perpustakaan. Namun seluruh banguan telah hilang tersapu banjir bandang.

"Saat ini (kondisi) sekolah terlihat SDN Banjar Irigasi ini habis semuanya. Tersisa bangunan rusak musala," katanya.

3. KBM tetap akan berjalan meski bangunan sekolah telah hilang

IDN Times/khaerul anwar

Dikatakan Ujang proses belajar mengajar (KBM) akan tetap dilakukan dengan menggunakan Majlis Taklim dan Madrasah Diniyah (MD).

Sebelum banjir bandang, untuk sampai ke SDN 2 Banjar Irigasi hanya bisa dilalui dengan menyeberangi jembatan gantung, namun jembatan penghubung itu hancur tersapu kuatnya arus banjir bandang. Sementara waktu, untuk menghubungkan akses antar kampung, telah berdiri jembatan dari bambu.

"Proses belajar mengajar kami sudah koordinasi dengan masyarakat dan pengurus komite akan dilaksanakan di madrasah diniyah dan di majelis taklim," katanya.

Baca Juga: Banyak Sekolah di Lebak Hanyut, Pemerintah Bangun Sekolah Darurat 

Berita Terkini Lainnya