TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Ancaman Cuaca Ekstrem, 1 Alat Deteksi Tsunami di Banten Rusak 

Saat ini masih dalam perbaikan

Ilustrasi info tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Serang, IDN Times - Satu dari tiga alat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini bencana tsunami di perairan Banten masih dalam kondisi rusak. Padahal sepekan ke depan, Banten dalam ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana mengaku satu EWS tersebut saat ini dalam perbaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Kronologi Mobil Jatuh ke Laut di Dermaga Pelabuhan Merak

1. EWS berada di pesisir Pasauran-Anyer

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menjabarkan tiga EWS tersebut terpasang di pesisir Labuan, Panimbang, dan Pasauran. Dari tiga EWS, satu yang dalam keadaan rusak yakni di pesisir Pasauran. Hal ini harus menjadi perhatian serius, apalagi EWS pesisir Pasauran mencakup sepanjang garis pantai Anyer yang ramai dikunjungi wisatawan.

"Untuk sirine (tsunami) di Labuan dan Panimbang berfungsi, untuk yang di Pasauran masih dalam perbaikan," kata Nana saat dikonfirmasi, Rabu (28/1/2022).

2. Simulasi mitigasi bencana tsunami dengan warga

Warga berdoa dan menaburkan bunga di tempat hilangnya anggota keluarga mereka di bekas anjungan yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami di Pantai Teluk Palu. FOTO/Mohamad Hamzah

Nana menyampaikan, sejak beberapa hari lalu pihaknya telah berkordinasi dengan pemerintah kabupaten maupun kota untuk mengedukasi masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir terkait mitigasi bencana.

"Selain itu melakukan gladi/simulasi tsunami. Pembentukan desa tangguh bencana dan penyiapan jalur evakuasi," katanya.

Baca Juga: Jalur Rawan Kemacetan dan Kecelakaan Menuju Pelabuhan Merak   

Berita Terkini Lainnya