16 Kecamatan di Lebak Alami Kekeringan dan Krisis Air Bersih
Warga mau tak mau gunakan air keruh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Krisis air bersih di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meluas hingga 16 kecamatan akibat kemarau panjang yang menyebabkan air bawah tanah seperti sumur dan sumber mata air mengering.
Untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK), masyarakat terpaksa mencari air di aliran sungai dengan kondisi dangkal.
Baca Juga: Kemarau Panjang, 15 Desa di Lebak Krisis Air Bersih
1. Warga mau tak mau gunakan air yang tak layak
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Rabu (11/9) mengatakan, krisis air bersih di sejumlah lokasi berlangsung sejak dua bulan terakhir akibat kemarau panjang.
Akibatnya, masyarakat memanfaatkan air kolam dengan kondisi berubah warna hingga hijau.
"Selain itu juga warga membuat lubang-lubang di tepi sekitar aliran sungai guna menampung air," kata Kaprawi.
Baca Juga: Musim Kemarau, 20 Desa di Tuban Krisis Air Bersih