1.140 Warga Pandeglang Belum Dapat Bantuan Pasca Tsunami Banten

Rp1,722 miliar untuk 734 KK sudah diserahkan Kemensos

Pandeglang, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) RI menyalurkan bantuan sosial senilai Rp1,722 miliar kepada para korban bencana alam tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang yang terjadi akhir 2018.

Bantuan senilai tersebut diperuntukan bagi 734 kepala keluarga (KK) atau 2.870 jiwa korban bencana tsunami disalurkan di Pandeglang, Sabtu (2/11).

1. Ada 1.140 orang yang masih belum mendapat bantuan pasca tsunami Banten

1.140 Warga Pandeglang Belum Dapat Bantuan Pasca Tsunami BantenIDN Times/ Helmi Shemi

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Harry Hikmat dalam sambutannya mengatakan, total bantuan sosial yang akan disalurkan kepada korban bencana tsunami yaitu sebesar Rp2,406 miliar untuk 1.033 KK atau 4.010 jiwa.

"Artinya masih ada tanggung jawab daerah untuk ketuntasan penyaluran bantuan dari yang direncanakan tersebut. Masih terdapat 299 KK atau 1.140 jiwa dengan total nilai Rp684 juta. Kiranya hal ini perlu mendapat perhatian bersama untuk percepatan realisasi penyaluran bantuan sebagaimana yang telah direncanakan dan sesuai ketentuan," kata Harry.

Baca Juga: Mendebarkan! Begini Kesaksian Salah Satu Korban Selamat Tsunami Banten

2. Kemensos klaim penangan korban tsunami Banten sudah baik

1.140 Warga Pandeglang Belum Dapat Bantuan Pasca Tsunami Banten

Harry mengatakan, Menteri Sosial berharap segala upaya dan bantuan pemerintah pusat sampai saat ini bermanfaat untuk para korban dan dapat membantu meringankan beban psikologis terhadap musibah bencana gempa tsunami selat sunda yang dialami beberapa waktu yang lalu.

"Kita ketahui bersama, penanganan korban bencana tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten sudah berjalan baik sejak kejadian bencana terjadi pada tanggal 22 Desember 2018 yang lalu," kata Harry.

Harry mengungkapkan, Kemensos RI telah melakukan berbagai upaya penanganan dan penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat terdampak sejak tahun 2018 yang lalu dari mulai fase tanggap darurat sampai pemulihan sosial.

3. Kemensos ingin masyarakat dan swasta bersinergi dengan pemerintah dalam penanganan bencana

1.140 Warga Pandeglang Belum Dapat Bantuan Pasca Tsunami BantenIDN Times/Kemenpar

Harry menjelaskan, dalam penanggulangan bencana perlu dilakukan sinergitas dan koordinasi yang kuat baik dari sisi pemerintah, swasta dan masyarakat.

"Untuk melakukan gotong royong dalam membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana tsunami selat sunda di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten," tambahnya.

4. Korban tsunami di daerah Lampung pun diklaim sedang proses penyerahan bantuan

1.140 Warga Pandeglang Belum Dapat Bantuan Pasca Tsunami BantenANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Rachmat Koesnadi mengatakan pada tahapannya Kementerian Sosial RI telah berupaya melaksanakan tanggungjawab fungsional sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam penanganan korban bencana, baik untuk korban bencana tsunami selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan maupun di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu yang lalu.

Ia menambahkan, diawali dengan penyaluran santunan ahli waris korban meninggal dunia sebanyak 244 jiwa, dengan total dana bantuan sebesar Rp3,660 miliar. Selanjutnya penyaluran bantuan jaminan hidup korban bencana tsunami di Kabupaten Lampung Selatan untuk 320 KK/1.178 jiwa dengan total dana bantuan Rp706,800 juta.

"Bahwa bantuan stimulan pemulihan sosial bagi korban bencana alam tsunami Selat Sunda Tahun 2018, merupakan bagian dari beberapa bentuk penanganan korban bencana alam yang telah diawali dari pengerahan tagana dan pilar kesos lainnya. Kemudian penyerahan bantuan logistik hingga pengelolaan manajemen pengungsian dan layanan dukungan psikososial yang telah dilaksanakan secara terpadu dan bersinergi dengan beberapa pihak terkait," terangnya.

Baca Juga: [OPINI] Mengenal Paradox Stockdale dari Korban Bencana Tsunami Banten

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya