Harga Kedelai Naik, Pedagang Tahu Tempe di Tigaraksa Mogok Jualan

Mereka berharap pemerintah turun tangan normalkan harga

Tangerang, IDN Times - Pengrajin tahu dan tempe di Kabupaten Tangerang mengeluhkan kembali naiknya harga kedelai di pasaran. Hal itu membuat mereka kebingungan dalam menjual tahu dan tempe.

Harga kedelai naik dari harga Rp8 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Eli (43), salah satu pengrajin tempe warga Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengaku bahwa kenaikan harga kedelai di pasaran terjadi setiap pekan. Dari asalnya Rp 8 ribu, kemudian Rp10 ribu, hingga saat ini Rp11 ribu per kg.

Baca Juga: Harga Kedelai Masih Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

1. Merugi, pengrajin siasati dengan naikan harga dan kecilkan ukuran produksi

Harga Kedelai Naik, Pedagang Tahu Tempe di Tigaraksa Mogok JualanPekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (4/1/2021). Perajin tempe setempat berupaya mengurangi kerugian akibat melonjaknya harga kedelai impor dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Eli mengaku merugi karena harga kedelai ini naik terus setiap pekan. "Kalau begini saja pastinya kami rugi besar," ucap Eli seperti ditulis Antaranews, Kamis (3/6/2021).

Demi usahanya tetap berjalan, dia bersama rekan-rekan satu profesinya membuat kebijakan bersama menaikkan harga jual tempe atau tahu. Ada juga pengrajin yang memperkecil ukuran produksi agar bisa tetap meraup untung.

""Kalau konsumen pastinya banyak yang komplain. Tapi ada juga konsumen yang mengerti dengan kondisi saat ini," katanya.

Ia berharap, kepada pemerintah agar segera membantu para pengrajin tahu dan tempe untuk memulihkan kembali harga jual kedelai di pasaran. Karena jika tidak dikhawatirkan akan banyak pengrajin tahu dan tempe yang gulung tikar akibat terdampak tingginya harga kedelai itu.

2. Pedagang tahu tempe di Tigaraksa tutup lapak

Harga Kedelai Naik, Pedagang Tahu Tempe di Tigaraksa Mogok JualanIlustrasi pasar. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Sementara itu pantauan di Pasar Tradisional Tigaraksa, Tangerang terlihat lapak para pedagang tahu dan tempe tutup untuk semetara waktu dikarenakan imbas dari kenaikan harga yang dilakukan pengrajin tahu dan tempe.

Oleh karena itu, mereka terpaksa mengosongkan kiosnya untuk sementara sampai waktu yang belum dipastikan.

Susanto (40) salah satu pedagang mengaku naiknya harga tahu dan tempe serta adanya pengurangan ukuran di tingkat perajin membuat pihaknya menjadi kesulitan.

"Alasannya kedelai mahal, jadi tidak sesuai dengan pendapatan. Kalau bisa mah harga kedelai itu turun," kata dia. 

Mereka berencana mogok jualan hingga hari ini, Jumat (4/6/2021).

3. Kepala pasar harap pedagang berjualan normal kembali

Harga Kedelai Naik, Pedagang Tahu Tempe di Tigaraksa Mogok JualanIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara, Kepala Pengelola Pasar Tigaraksa, Didi Supriyadi mengatakan, bukan tanpa sebab aksi mogok berjualan pedagang tahu dan tempe sebagai bentuk protesnya kenaikan harga kedelai sehingga harga ditingkat perajin ikut naik.

"Kalau himbauan kepada pedagang mengharapkan harusnya tetep berjualan tapi masalahnya pengusaha yang tutup barang tidak ada. Jadi terpaksa, tetapi harapan kami tidak mau ada kejadian ini, inginnya semua kebutuhan masyarakat bahan pokok ada terus," kata dia.

Baca Juga: Tempat Wisata di Kabupaten Tangerang Segera Dibuka, Ini Aturannya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya