Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemik, Pemprov Banten Pinjam Uang ke BUMN

Nilai pinjaman mencapai Rp4 triliun

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerja sama pembiayaan daerah senilai Rp4 triliun. Dana tersebut akan digunakan Pemprov Banten untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.

Kerja sama itu merupakan salah satu upaya PemprovBanten untuk mencapai target Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan 2020. Penandatanganan dilakukan oleh Gubernur BantenWahidin Halim dan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur PerseroEdwinSyahruzad.

"Pinjaman bantuan keuangan akan dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif dan pemulihan ekonomi di Provinsi Banten," kata Wahidin dalam keterangan tertulis, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Hunian Hotel Berbintang di Banten Naik 24 Persen

1. Peminjaman ini dilakukan untuk ikut target pemulihan ekonomi 2021

Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemik, Pemprov Banten Pinjam Uang ke BUMNIlustrasi ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Penggunaan anggaran peminjaman untuk pemulihan ini  dinilai sesuai dengan tema RKP 2021, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan penekanan kepada prioritas seperti infrastruktur untuk ekonomi dan pelayanan dasar. Pemprov Banten menetapkan tema RKPD perubahan 2020 yaitu "Pemulihan Ekonomi dan Sosial".

"Tema ini menjadi landasan untuk mencapai tema RKPD 2021 Provinsi Banten yaitu akselerasi daya saing daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemantapan infrastruktur. Untuk itu, prioritas Provinsi Banten yang ketiga yaitu penguatan interkonektivitas melalui pembangunan infrastruktur menjadi sangat vital dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Wahidin.

2. Langkah ini dilakukan karena Indonesia sudah masuk jurang resesi

Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemik, Pemprov Banten Pinjam Uang ke BUMNIlustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Wahidin menjabarkan, kondisi ekonomi triwulan I Indonesia yang hanya tumbuh 2,97 persen dan Provinsi Banten hanya 3,09 persen. Sebelumnya, Asian Development Bank (ADB) memperkirakan, perekonomian Indonesia hingga akhir tahun akan mengalami kontraksi atau minus hingga 1 persen. 

Wahidin mengungkap, pihaknya pun memprediksi ekonomi Banten akan tumbuh negatif.  Untuk itu, imbuhnya, perlu ada upaya luar biasa agar Indonesia tidak memasuki resesi.

"Momentum pertemuan Presiden Joko Widodo dengan kepala daerah seluruh Indonesia pada tanggal 15 juli 2020 di Bogor di mana disampaikan mengenai skema pemulihan ekonomi nasional dan daerah menjadi tonggak penting bagi daerah untuk bertahan dari resesi," kata Wahidin.

3. Uang pinjaman itu bakal dibuat skema peningkatan ekonomi berbasis proyek dan pembangunan SDM

Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemik, Pemprov Banten Pinjam Uang ke BUMNGubernur Banten Wahidin Halim (Instagram/ wh_wahidinhalim)

Pemerintah Provinsi Banten, lanjutnya, berkepentingan untuk menyambut skema pemulihan ekonomi nasional yang bertumpu pada program pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ketahanan pangan sebagai upaya strategis untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang berdampak pada peningkatan daya beli. Program ini juga sebagai wujud dukungan daerah dalam pelaksanaan realisasi proyek strategis nasional di provinsi banten.

Wahidin menjelaskan, salah satu pelaksanaan program akan diskemakan melalui pendekatan multi years (kontrak tahun jamak) dengan rencana pelaksanaan dimulai sejak pelaksanaan APBD Perubahan tahun 2020 dan APBD tahun 2021, sehingga memungkinan bagi kegiatan yang belum tuntas pada tahun 2021 untuk dilaksanakan pada tahun 2022.

"Pelaksanaan program diharapkan bisa memungkinkan bagi Pemprov Banten untuk mencegah Banten masuk ke dalam resesi dan memastikan target RKPD Perubahan 2020 Provinsi Banten terkait LPE bisa mencapai 1,5 persen dan IPM bisa 72,80 dengan kondisi jalan dan jembatan mantap mencapai 100 persen, dan unit sekolah baru yang terbangun 4 unit," paparnya.

Wahidin mengatakan, rencana pembiayaan yang akan diajukan melalui Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 untuk kegiatan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ketahanan pangan serta memastikan target RKPD 2021 Provinsi Banten terkait LPE pulih sehingga bisa mencapai 5,2 persen dan IPM bisa 73,30 dengan kondisi jalan yang sesuai spesifikasi teknis mencapai 71,3 persen, kondisi jalan dan jembatan mantap mencapai 100 persen, penyelesaian jalan baru provinsi 100 persen dan unit sekolah baru yang terbangun 29 unit.

"Kebutuhan pinjaman daerah skema pemulihan ekonomi nasional tahun 2020 Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp4.1 triliun, jangka waktu pinjaman selama 10 tahun dengan masa tenggang 24 bulan," kata dia.

Baca Juga: Uni Eropa Masuk Jurang Resesi!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya