Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Perantau Merasa Homesick, Itu Lumrah Kok

ilustrasi homesick (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi homesick (pexels.com/Alena Darmel)
Intinya sih...
  • Homesick adalah perasaan kangen dan rindu akan rumah yang sering dirasakan oleh para perantau, diikuti dengan ketidaknyamanan dan rasa asing terhadap tempat baru.
  • Perasaan homesick normal saat beradaptasi dengan lingkungan baru, budaya yang berbeda, serta kehilangan kenyamanan dari tempat asal.
  • Merantau membutuhkan waktu untuk beradaptasi, mengandalkan diri sendiri, namun perlahan perasaan homesick akan memudar dan kamu akan menemukan kenyamanan baru.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Homesick adalah perasaan kangen dan rindu akan rumah yang sering dirasakan oleh para perantau. Perasaan ini biasanya juga diikuti dengan ketidaknyamanan dan rasa asing terhadap tempat baru.

Meskipun terkadang membuat hati resah dan gelisah, sebenarnya homesick adalah perasaan yang wajar dialami banyak orang. Inilah kenapa, kamu gak perlu risau hingga merasa jadi sosok yang cupu hanya gara-gara mengalami homesick.

Yuk, simak lima alasan mengapa homesick adalah hal yang lumrah dan tak perlu kamu cemaskan!

1. Transisi dari tempat lama ke tempat baru itu gak mudah dilalui loh

ilustrasi perantau (pexels.com/Oziel Gómez)
ilustrasi perantau (pexels.com/Oziel Gómez)

Wajar untuk merasa asing dengan tempat yang memang tergolong baru untukmu. Ketika kamu melakukan transisi atau perpindahan dari tempat lama menuju tempat baru, perasaan homesick memang dapat jadi hal yang tak terhindarkan. 

Sebab, di tanah rantau, kamu harus berhadapan dengan banyaknya hal baru, seperti lingkungan yang baru, budaya yang berbeda, serta orang-orang yang belum kamu kenal sama sekali. Mustahil untuk bisa langsung terbiasa dengan semuanya. Perlu waktu untuk beradaptasi dengan hal baru di tanah rantau.

2. Manusia memang cenderung merasa khawatir saat keluar dari zona nyamannya

ilustrasi berpamitan sebelum merantau (pexels.com/Askar Abayev)
ilustrasi berpamitan sebelum merantau (pexels.com/Askar Abayev)

Sebelum ini, kamu terbiasa berada dekat dengan hal-hal yang membuatmu merasa aman dan familier, mulai dari suasana rumah, orangtua dan saudara, teman-temanmu di kampung halaman, lingkungan tempat tinggalmu, dan masih banyak lagi. Lumrah sekali untuk merasa khawatir dan tidak nyaman, saat kamu keluar dari zona tersebut.

Konteksnya, dirimu sedang melangkah ke luar menuju area yang sama sekali tampak berbeda dari tempat asalmu. Tidak ada orang terdekat, hanya ada dirimu dan semua hal yang benar-benar baru di sekelilingmu. Jadi, bukan berarti kamu adalah orang cupu, hanya gara-gara merasakan homesick.

3. Homesick termasuk bagian dari proses merantau itu sendiri

ilustrasi homesick (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi homesick (pexels.com/cottonbro studio)

Perasaan homesick yang kamu alami di sini sebenarnya merupakan hal yang normal. Sebab, perasaan kangen akan rumah adalah sesuatu yang wajar dan tidak mungkin terpisahkan dari proses merantau itu sendiri. Justru, merasakannya berarti menunjukkan bahwa kamu benar-benar peduli dengan tempat atau kota asalmu.

Malah, bakal aneh jadinya jika kamu langsung merasa nyaman begitu tiba di tempat baru. Kalau situasinya begini, berarti kampung halamanmu bukan jadi tempat yang menyenangkan untukmu. Bukan begitu?

4. Kini, kamu cuma punya dirimu sendiri untuk berjuang

ilustrasi anak rantau (pexels.com/Tobi)
ilustrasi anak rantau (pexels.com/Tobi)

Di tempat asalmu dulu, tentunya kamu sudah terbiasa dengan banyaknya kemudahan yang melingkupimu. Banyak sosok terdekat yang memang sudah akrab denganmu dan selalu bersedia membantumu, kapanpun kamu butuh mereka. 

Saat merantau, perasaan tidak nyaman akan muncul, mengingat kamu harus mulai mengandalkan diri sendiri untuk banyak urusan. Walaupun bisa sesekali menghubungi keluarga di rumah. Tetap saja, dalam banyak hal, dirimu harus bisa membuat keputusan secara mandiri dan menanggung setiap konsekuensinya.

5. Seiring waktu, perasaan homesick tersebut akan memudar

ilustrasi semangat hidup (pexels.com/Laura Tancredi)
ilustrasi semangat hidup (pexels.com/Laura Tancredi)

Meskipun awalnya gak mudah, tapi seiring berjalannya waktu, kamu akan mulai terbiasa, kok. Di awal kamu memang akan homesick alias merasa kangen dengan rumah dan tidak nyaman dengan tempat barumu. Tapi, nantinya perasaan tersebut akan memudar dan kamu sepenuhnya siap menjalani hidup di tempat baru.

Lagi pula, bukan berarti orang-orang baik hanya ada di tempat lamamu saja. Justru, terdapat banyak sekali manusia baik yang tersebar di berbagai penjuru tempat. Barangkali, kamu akan segera menemukan teman yang membuatmu nyaman berada di perantauan. Yang penting, berusahalah terus mencari dan jangan menutup diri, ya!

Dengan penjelasan di atas, tentu kamu sudah gak perlu lagi merasa malu dan cemas dengan perasaan homesick yang kamu alami. Sebab, hal ini adalah sesuatu yang memang wajar untuk dirasakan. Perlu pembiasaan diri sampai kamu benar-benar merasa nyaman hidup di tempat barumu. Semangat, untuk kamu yang baru mulai merantau!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us