Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Kesalahan Fatal Saat Merancang Rumah Tanpa Bantuan Profesional

ilustrasi proses konstruksi (pexels.com/Los Muertos Crew)

Merancang rumah sendiri tanpa bantuan profesional dapat menjadi pengalaman yang menarik, sekaligus menghemat anggaran. Tapi, tanpa pengetahuan yang cukup,  kesalahan fatal bakal membayangi kamu yang bisa berujung penyelesaian.

Nah, ada lima kesalahan umum yang sering dilakukan orang saat merancang rumah sendiri tanpa bantuan profesional, seperti arsitek dan ahli konstruksi lainnya. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu dapat meningkatkan kualitas desain dan fungsionalitas rumah yang akan kamu rancang.

Jadi, yuk, simak baik-baik!

1. Tidak mempertimbangkan faktor struktural

ilustrasi konstruksi (pexels.com/Monica Silvestre)

Salah satu kesalahan fatal yang sering terjadi adalah kurang mempertimbangkan faktor struktural. Merancang rumah tanpa memahami elemen-elemen struktural seperti fondasi, dinding penahan, atau balok struktural dapat menyebabkan kegagalan struktural pada bangunan.

Jika hanya mengandalkan referensi denah dari internet dan referensi seadanya, bukan gak mungkin konstruksi rumahmu gak sesuai dengan kebutuhan. Alhasil, bangunan jadi gak merespons momen dan gaya dengan baik.

Gak cuma soal estetik, kesalahan ini berpotensi berbahaya loh, mengingat kita berada di negara rawan gempa bumi dan ancaman bencana lainnya.

2. Tidak memperhatikan tata letak ruangan

ilustrasi tata letak ruangan (pexels.com/Anete Lusina)

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah tidak memperhatikan tata letak ruangan secara efisien. Rumah yang dirancang tanpa mempertimbangkan fungsionalitas dan kenyamanan dalam penggunaan ruang dapat menghasilkan desain yang tidak efisien dan tidak praktis.

Ada kesalahpahaman bahwa tenaga profesional seperti arsitek tugasnya hanya membuat bangunan tampil estetik dan banyak orang merasa mereka juga bisa melakukan itu sendiri dengan modal foto-foto di internet. Padahal, arsitek juga punya tugas merancang tata letak seefisien dan sepraktis mungkin dengan memahami kebutuhan, pola perilaku dan privasi penghuni.

Jadi, jika kamu ingin merancang rumah sendiri, perhatikan hal ini juga ya.

3. Mengabaikan aspek energi dan lingkungan

ilustrasi pembangunan rumah (pexels.com/Steffen Coonan)

Kesalahan fatal lainnya saat seseorang merancang rumah sendiri adalah mengabaikan aspek energi dan lingkungan dalam desain rumah. Dalam era yang semakin sadar akan lingkungan, merancang rumah yang tidak ramah lingkungan dapat berdampak negatif pada kenyamanan, biaya operasional dan dampak lingkungan.

Perhatikan penggunaan energi yang efisien, penggunaan bahan ramah lingkungan dan integrasi teknologi hijau seperti panel surya atau sistem pengumpulan air hujan dalam perencanaan rumah kamu, juga penyediaan lahan hijau sesuai ketentuan yang berlaku. Jangan juga untuk memperhatikan sistem utilitas yang efisein seperti instalasi listrik, perpipaan dan yang lainnya.

4. Kurangnya perencanaan anggaran

ilustrasi perhitungan anggaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Kesalahan fatal lain yang sering terjadi adalah kurangnya perencanaan anggaran yang matang. Merancang rumah tanpa mempertimbangkan anggaran yang tersedia dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Sebelum memulai proyek, tentukan anggaran yang realistis dan pertimbangkan biaya konstruksi, bahan, perizinan, dan biaya tambahan yang mungkin timbul.

Alhasil, niat hati ingin menghemat anggaran dengan menghindari menyewa jasa profesional, anggaranmu malah membengkak dengan berbagai pengeluaran yang mungkin tak terkalkulasi dengan baik sebelumnya. Jadi, lebih baik jangan buru-buru saat mengatur anggaran dan selalu cek dengan teliti lagi.

5. Kurangnya mitigasi untuk ancaman yang berpotensi merugikan di masa depan

ilustrasi ancaman banjir (pexels.com/Pok Rie)

Kalau gak memikirkan hal ini dari saat sebelum merancang rumah, nanti bisa-bisa kamu seperti membuat masalah sendiri, lho. Nah, biar kamu gak kejebak, ada dua hal penting yang harus kamu perhatikan. Pertama, kamu harus sadar banget dengan perubahan lingkungan. Zaman sekarang ini, lingkungan terus berubah. Jadi, penting banget buat kamu merancang rumah yang adaptif sama perubahan iklim.

Kedua, kamu harus mempertimbangkan pemilihan konstruksi dan teknologi untuk memitigasi ancaman tersebut. Mulai dari merancang rumah dengan elevasi lebih tinggi jika rumahmu berada di kawasan banjir atau memilih konstruksi yang memiliki kekakuan yang bisa merespon aktivitas seismik jika rumahmu terletak di daerah rawan gempa dan dekat gunung berapi aktif.

Kelima hal di atas adalah PR besar saat kamu hendak merancang rumah sendiri. Karena membutuhkan modal yang gak sedikit dan bakal jadi tempat tinggal dalam jangka waktu yang lama, kamu harus benar-benar memperhatikan segala aspek dan menghindari kesalahan sebaik mungkin demi keselamatan dan kenyamanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Ita Lismawati F Malau
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us