11 Kuda Asal Belanda Masuk Indonesia Penuhi Persyaratan

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 11 ekor kuda asal Belanda yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dipastikan telah memenuhi persyaratan, baik kesehatan maupun administrasi. Hal tersebut diungkapkan Kepala Barantin Sahat, M Panggabean, saat meninjau instalasi karantina hewan (IKH) Satuan Pelayanan Bandara Soekarno Hatta Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Banten, Sabtu (15/2/2025).
"Kami melakukan rangkaian tindakan karantina untuk memastikan hewan yang datang dalam keadaan sehat dan tidak ada penyakitnya," kata Sahat.
1. Ada 5 pengajuan laboratorium untuk mendeteksi penyakit

Beberapa dokumen tersebut, yakni mulai dari kelengkapan dokumen dan kesehatan fisiknya. Lalu, Karantina Banten melakukan lima pengujian labolatorium dengan metode ELISA untuk mendeteksi penyakit anemia infeksius kuda atau equine infectious anemia (EIA), dourine, glanders, influenza kuda atau Equine Influenza (EI), dan strangles.
"Melalui sampel darah 11 kuda tersebut," jelasnya.
2. Barantin juga melakukan pengecekan identitas kuda

Sahat lebih lanjut menjelaskan, selain memastikan keamanan dan kesehatan, Barantin juga melakukan pengecekan identitas kuda melalui microchip yang terpasang di bagian leher kuda. Hal ini mempermudah petugas Karantina untuk mengecek identitas kuda yang masuk sesuai dengan Health Certificate dan paspornya.
“Pemasangan microchip pada kuda tentunya berfungsi sebagai perangkat identifikasi untuk memantau kesehatan dan memudahkan pengawasan, sehingga jelas traceability-nya (ketertelusuran)," ungkap Sahat.
3. Kuda impor tersebut diasingkan selama 14 hari

Menurutnya, tindakan karantina dalam proses pemasukan kuda dan hewan lainnya harus dilakukan secara hati-hati dan menyeluruh, mulai dari preborder, at border, dan post-border. Pengasingan dan pengamatan selama kurang lebih 14 hari sejak kedatangan untuk memastikan kesehatan hewan yang masuk.
Pada kesempatan yang sama Kepala Karantina Banten, Duma Sari M Harianja, menjelaskan jika tim teknis Karantina Hewan setelah melakukan pemeriksaan administrasi dan kesehatan kuda, juga memantau perkembangan kuda-kuda tersebut selama masa karantina.
“Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan fisik, serta melakukan pengasingan dan pengamatan di dua Intalasi Karantina Hewan. Lima ekor di IKH Soekarno-Hatta dan enam ekor di IKH milik swasta yang bertempat di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas,” jelas Duma.
Berdasarkan data Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology), pada tahun 2024 jumlah pemasukan kuda melalui Karantina Banten tercatat 21 kali dengan volume sebanyak 131 ekor. Adapun asal negara dari Belanda, Australia, dan Luksemburg.
"Umumnya peruntukan hobi," ungkapnya.