Ada Diskon 15 Persen untuk Penyeberangan Merak saat Nataru!

- ASDP Indonesia Ferry memberikan diskon 15% untuk penyeberangan Merak selama Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
- Keselamatan dan antisipasi cuaca ekstrem jadi prioritas, ASDP menyiapkan buffer zone, delaying system, hingga peningkatan fasilitas di Pelabuhan Merak.
- Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat menjaga kelancaran arus penyeberangan di jalur tersibuk setiap periode Nataru.
Serang, IDN Times – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan sejumlah langkah untuk memastikan kelancaran layanan penyeberangan pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Salah satu kebijakan yang paling ditunggu masyarakat adalah pemberian diskon tarif penyeberangan sebesar 15 persen.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo mengatakan potongan tarif tersebut berlaku untuk seluruh layanan, termasuk kelas eksekutif 1 dan 2, mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
“Kurang lebih 15 persen dari total tarif yang diberikan. Untuk Natal dan Tahun Baru ini, layanan eksekutif juga kami berlakukan diskon 15 persen,” kata Heru pada Rabu (10/12/2025).
1. Keselamatan dan antisipasi cuaca ekstrem jadi prioritas

Heru menegaskan bahwa selain memberikan stimulus tarif, ASDP tetap memprioritaskan aspek keselamatan dan kesiapan operasional selama masa libur akhir tahun. Ia mengingatkan bahwa anomali cuaca masih berpotensi terjadi dan harus diantisipasi seluruh pihak.
“Cuaca masih terjadi anomali yang mungkin ekstrem dan berubah-ubah. Ini harus menjadi perhatian kita semua, khususnya pengguna jasa dan operator kapal maupun pelabuhan,” katanya.
2. ASDP menyiapkan buffer zone, delaying system, hingga peningkatan fasilitas

Mengantisipasi lonjakan penumpang pada puncak arus mudik dan balik, ASDP menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung di Pelabuhan Merak. Di antaranya buffer zone, delaying system, serta peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.
“Kami memastikan kapal-kapal dalam kondisi baik dan layak laut. Fasilitas pelabuhan juga kami siapkan. Buffer zone dan delaying system juga telah kami persiapkan,” ujar Heru.
Langkah-langkah yang telah dipersiapkan tersebut diharapkan dapat menjaga kelancaran arus penyeberangan di Merak–Bakauheni, salah satu jalur tersibuk setiap periode Nataru.


















