Ada Layanan Pertanahan Keliling di Kabupaten Tangerang, Ini Lokasinya

Wamen mengungkapkan, ada 7 layanan prioritas yang bisa dilayani di layanan Membara tersebut, diantaranya pendaftaran tanah, informasi pertanahan, roya, hingga balik nama tanah. Selain itu, pelayanan pertanahan keliling ini juga dilengkapi dengan teknologi dan sistem ATR/BPN yang sudah terintegrasi.

"Sertifikat yang dikeluarkan juga sudah bentuk elektronik karena memang setiap pendaftaran sertifikat saat ini, keluarnya akan sertifikat elektronik," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantah Kabupaten Tangerang, Yayat Ahadiat Awaludin mengungkapkan, mobil Membara tersebut akan melayani masyarakat dari 4 Kecamatan di Utara Kabupaten Tangerang, yakni Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, dan Mauk.

"Karena memang jarak dari 4 kecamatan tersebut ke Kantah Kabupaten Tangerang bisa dengan jarak tempuh 1,5 jam dan tidak ada transportasi umum yang memadai," kata Yayat.

Selain melayani pengajuan, mobil Membara tersebut juga melayani konsultasi terkait permasalahan pertanahan secara gratis. Sehingga, jika masyarakat bingung dengan tahapan-tahapan yang ingin dilakukan, bisa menanyakan dulu ke petugas di mobil Membara.

"Untuk saat ini, masih tersedia 1 mobil dan beroperasi 2 hari dalam seminggu yakni Selasa dan Rabu jam 9.00 WIB sampai 12.00 WIB," ungkapnya.

Yayat berharap, mobil Membara yang sudah berjalan sejak Januari 2025 tersebut bisa mendekatkan diri kantor pertanahan ke masyarakat. Apalagi, warga Kabupaten Tangerang merupakan yang terbanyak ke-3 di Indonesia sehingga mobil ini bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.

"Kami ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat setelah beberapa kejadian yang luar biasa yang kami anggap pelayanan kami ini jadi menurun," jelasnya.

Selain meninjau, Wamen Ossy juga memberikan sertifikat tanah kepada 8 masyarakat yang telah selesai diurus melalui mobil keliling tersebut.

Para penerima sertifikat tersebut pun berbaris rapi untuk menerima dokumen yang meskipun hanya terlihat tipis, namun berharga tersebut. Mereka sumringah saat sertifikat diserahkan sejumlah pejabat, termasuk Wamen Ossy. Saat ditanya, bahkan ada warga yang prosesnya hanya dalam 1 hari saja.