TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Orang Baduy Tangkal dan Obati COVID-19

Tetua adat: warga Baduy belum mau divaksinasi

Jaro Saija (Antaranews)

Lebak, IDN Times - Sebagian Orang Baduy masih menolak vaksinasi COVID-19. Mereka masih menggunakan caranya sendiri dalam mengantisipasi pandemik yang mulai masuk Desa Kanekes, Lebak. 

 "Kami sudah berupaya menyampaikan ajakan vaksinasi (COVID-19), namun warganya belum mau divaksin," kata tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, seperti dikutip dari Antaranews, Rabu (18/8/2021). 

Baca Juga: Agama Kepercayaan Masyarakat Baduy Masih Belum Ada di Kolom KTP

Baca Juga: COVID-19 Sudah Masuk Baduy, Setop Dulu Kunjungan!

1. Orang Baduy menggunakan pengobatan air dan 20 dedaunan untuk COVID-19

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebih lanjut Jaro Saija mengutarakan, masyarakat Baduy hingga kini belum bersedia untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 karena masih mempercayai mampu mengantisipasi pandemi COVID-19 melalui pengobatan air dan 20 dedaunan.
  
Pengobatan itu, menurut dia, sudah ada sejak nenek moyang dan juga dengan melakukan mantra-mantra untuk kemampuan penyembuhan air dan dedaunan tertentu.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Ditemukan di Baduy Setelah Setahun Pandemik

2. COVID-19 sudah masuk Kanekes, Jaro Saija mengajak warga Baduy untuk vaksinasi

Warga Baduy Dalam menunggu wisatawan di Desa Kanekes, Lebak (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Seperti diberitakan sebelumnya, COVID-19 sudah ditemukan di antara orang Baduy pada Juli lalu. Jaro Saija pun mengajak warganya untuk menyukseskan program vaksinasi karena manfaat cukup besar pencegahan paparan COVID-19.

Jaro pun mengaku sudah dua kali mengikuti vaksinasi di Puskesmas Cisimeut untuk mendukung program pemerintah untuk pencegahan penyebaran virus corona.

 Saat ini, aparat pemerintah desa terus melakukan sosialisasi kepada warganya. "Kami berharap warganya dapat menerima vaksinasi, namun jika mereka tidak mau tentu tidak dipaksa," kata Jaro.

Berita Terkini Lainnya