TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Penyebab Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Banten  

Masyarakat diminta jauhi daerah potensi bencana

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Serang, IDN Times - Empat daerah di Provinsi Banten mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat luapan sejumlah sungai. Bencana alam akibat cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan permukiman warga dan fasilitas umum terdampak.

Menyikapi hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten telah mengidentifikasi penyebab luapan sungai mengakibatkan banjir di sejumlah kota/kabupaten.

1. Ada 7 penyebab bencana banjir dan tanah longsor

Dok.IDN Times/Istimewa

Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana mengatakan, terdapat tujuh penyebab sungai meluap hingga mengakibatkan banjir di sejumlah titik kabupaten/kota. Pertama, intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Kedua, terjadi pendangkalan sungai akibat sedimentasi. 

Ketiga, terjadi penyempitan sungai terutama di perkotaan akibat bangunan. Keempat, terjadinya penebangan liar, sehingga recharge area atau area resapan air berkurang. 

Kelima, pembangunan kawasan permukiman yang belum mnyediakan daerah resapan air/seperti embung, sehingga limpasan air langsung ke sungai. Keenam, akibat buang sampah ke kali sehingga menimbulkan sumbatan.

"Ketujuh, banyak bukaan lahan, alih fungsi lahan (seperti untuk) pertambangan dan lain-lain," katanya saat dikonfirnasi, Minggu (13/12/2029).

Baca Juga: Tanggap Darurat Bencana, Pemkab Lebak Gelontorkan Rp500 Juta 

2. Dampak bencana banjir dan longsor di Banten

(banjir bandang Lebak) IDN Times/khaerul anwar

Titik di Banten yang terdampak banjir beberapa waktu lalu terdiri atas Kabupaten Serang di 9 kecamatan, 19 desa, dan 6,888 KK/rumah.

Kabupaten Pandeglang 11 kecamatan, 48 desa, dan 8772 KK/rumah. Kabupaten Lebak di 14 kec, 65 desa, 4097 KK/rumah. Di Kabupaten Lebak terdapat dua korban jiwa sebanyak 2 orang. 

Kota Cilegon di 6 kecamatan, 8 keluraha, dan 1648 KK. Terakhir, Kota Serang di 2 kecamatan, 4 kelurahan, dan 1000 an lebih KK. "Data masih diperbaharui oleh masing-masing kabupaten/kota," ucapnya. 

Baca Juga: Banjir Longsor Landa Puluhan Kecamatan, Lebak Tanggap Darurat Bencana

Berita Terkini Lainnya