TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo HUT Banten Berujung Ricuh, 13 Mahasiswa Ditangkap Polisi 

Wahidin-Andika dinilai gagal pimpin Banten

Tangkapan layar

Serang, IDN Times - Aksi unjuk rasa dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) Banten ke-21 berujung bentrok antara mahasiswa dan polisi di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Senin (4/10/2021).

Bentrokan terjadi setelah ratusan mahasiswa dari Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) Serang yang berunjuk rasa dipukul mundur polisi yang mengamankan aksi. Massa dipukul mundur setelah membakar ban bekas.

Baca Juga: Hikayat Lada, Komoditas Unggulan Banten dari Masa Kesultanan

1. Sebanyak 13 mahasiswa ditangkap polisi

Tangkapan layar

Mulanya demonstrasi berjalan damai. Kericuhan mulai pecah ketika massa mahasiswa membakar ban bekas. Polisi langsung memukul mundur mahasiswa dan menangkap sebanyak 13 massa aksi. Saat ditangkap sejumlah mahasiswa sempat mendapat aksi kekerasan dari sejumlah oknum polisi, mereka dipukul petugas hingga terjatuh ke aspal.

"Ada 13 orang yang diamankan," kata Ketua Kumala UIN SMH Banten Ade Firman saat dikonfirmasi.

2. Kasus korupsi turut jadi sorotan

Tangkapan layar

Dalam aksinya, mahasiswa menyoroti sejumlah kasus tindak pidana korupsi di Pemerintahan Provinsi Banten yang membuktikan bahwa reformasi birokrasi yang disuguhkan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy selama memimpin gagal total.

Diketahui, dalam setahun ini ada sejumlah kasus korupsi yang terungkap di Banten dintaranya, korupsi penyaluran dana hibah dan korupsi pengadaan masker untuk petugas medis COVID-19.

"Reformasi birokrasi yang hari ini disuguhkan oleh Gubernur Banten dan wakilnya kepada rakyat, ternyata hanya jadi perisai untuk naik ke bangku kekuasaan," katanya.

Baca Juga: Perjuangan Masyarakat Banten Pisahkan Diri dari Jawa Barat  

Berita Terkini Lainnya