Gawat, Ruang Isolasi dan RS Rujukan COVID-19 di Cilegon Penuh!
Pemkot minta kabupaten dan kota lain mau menampung pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cilegon, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon yang menjadi rumah sakit rujukan pasien COVID-19, sudah tidak bisa menerima pasien karena keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah penuh.
Plt Kepala Dinkes Cilegon, Dana Sujaksani mengatakan, penambahan kasus positif yang cukup signifikan beberapa minggu terakhir membuat pihaknya tidak mampu merawat pasien COVID-19. Ruang IGD pun ditutup sejak 25-27 Desember 2020, karena terdapat lima pasien positif dan empat pasien suspect menunggu ruang perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Tidak bisa menampung dan merawat pasien COVID-19, pasien bergejala akan dikoordinasi dengan daerah lain," kata Dana saat dikonfirmasi, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga: Penyebaran COVID-19 di Banten Kembali Naik, Kota Cilegon Zona Merah
1. Meminta bantuan kepada daerah lain untuk menampung pasien
Dia menyampaikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sedang berkordinasi dengan pemerintah daerah lain di Banten agar bisa menampung pasien COVID-19 dari Cilegon.
Sebab, kondisi rumah sakit rujukan baik RSUD Banten, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Jakarta penuh.
"Kita lagi koordinasi dengan RS kabupaten dan kota yang lainnya untuk bisa membantu," katanya.
Baca Juga: RS Banten Nyaris Penuh, Gubernur Minta Masyarakat Jangan Sakit