TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Pertama Mogok Jualan, Lapak Daging di Pasar Induk Rau Sepi  

Pedagang berharap harga daging kembali stabil

Dok. Istimewa/Andi

Serang, IDN Times - Hari pertama pemberhentian aktivitas atau mogok penjualan daging, kondisi lapak pedagang daging di Pasar Induk Rau, Kota Serang sepi. Seluruh pedagang menutup lapaknya dalam rangka protes ke pemerintah terkait tingginya harga daging.

Diketahui, Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda) Banten di seluruh pasar tradisional melakukan aksi mogok mulai hari ini, Jumat (22/1/2021) hingga Selasa Selasa (26/1/2021) mendatang.

Baca Juga: Besok, Pedagang Daging Sapi se-Banten Akan Mogok Massal

1. Pedagang berharap harga daging kembali stabil

Dok. Istimewa/Andi

Andi, salah satu pedagang berharap pemerintah segera melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan harga daging. Dikatakan Andi, berdasarkan hasil kesepakatan paguyuban seluruh pedagang menutup lapaknya masing-masing.

"Setelah mogok, kita berharap banyak kepada pemerintah agar melakukan langkah harga daging bisa turun," kata Andi saat dikonfirmasi.

2. Akan bertemu dengan DPRD Banten bahas keluhan pedagang

ANTARA FOTO/Arnas Padda

Terpisah, Ketua Gappenda Banten Aeng Haeruzzaman mengatakan, selain melakukan mogok jualan para pedagang pun akan melakukan audiensi kepada wakil rakyat di DPRD Banten pada Senin (25/1/2021). Pedagang berharap DPRD bisa memfasilitasi keluhan para pedagang daging kepada pemerintah daerah.

"Yang jelas ini perlu penanganan. Kami kan awam, DPRD kan mengerti apa yang harus dilakukan," katanya.

3. Sebagian pembeli tidak tahu info pedagang daging mogok

Dok. Humas Pemkota Serang

Aeni, salah satu pembeli asal Ciruas mengaku tidak mengetahui bahwa hari ini merupakan hari pertama pedagang daging melakukan aksi mogok jualan lima hari ke depan. Akhirnya para pembeli daging beku di lapak operasi pasar yang disediakan Di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Serang

"Ke sana sepi, gak ada satupun (yang jualan) katanya lima hari kemarin mah ada," kata Aeni.

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Daging Indonesia Melonjak

Berita Terkini Lainnya