Honorer di Banten Tolak Tawaran Outsourcing dan Modal Usaha
Para tenaga honorer minta diangkat CPNS dan PPPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Tenaga honorer di Banten menolak opsi yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Banten jika mereka tidak lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan CPNS. Solusi yang mereka tolak itu adalah outsourcing dan pelatihan keterampilan dan modal usaha.
Hal itu disampaikan sejumlah perwakilan tenaga honorer kepada PJ Gubernur Banten saat audiensi di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (10/6/2022).
"Yang belum terakomodir berdasarkan solusi, outsourcing tadi, yang kami tidak terima karena secara pribadi teman-teman honorer (solusi) ini sangat merugikan," kata Ketua Forum Pegawai Non-PNS Banten (FPNPB) Taufik Hidayat.
Baca Juga: Ini Skema Solusi Pemprov Banten untuk Masalah Tenaga Honorer
1. Langkah Pemprov dinilai belum kongkrit
Taufik mengaku belum ada kesepakatan antara para tenaga honorer dengan Pemprov Banten. Bahkan saat pertemuan, mereka sudah meminta Al Muktabar menandatangani surat komitmen untuk menjamin nasib mereka dan melaksanakan tuntutan honorer.
Namun, orang nomor satu di Banten itu enggan melakukannya dan meminta para tenaga honorer untuk bersurat secara resmi kepadanya agar kemudian disampaikan ke pemerintah pusat.
“Belum ada upaya konkret dari Pemprov. Hanya sebatas wacana,” katanya.
Baca Juga: DPRD Banten Minta Pemprov Prioritaskan Tenaga Honorer K1 Jadi PPPK