TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes Bau Menyengat, Warga Setop Truk Sampah Dari Tangsel

Pemerintah diminta batalkan kerja sama Kota Serang-Tangsel

IDN Times/Khaerul Anwar

Serang, IDN Times - Ratusan warga menyetop truk sampah Tangerang Selatan dan menggeruduk kantor Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis (21/10/2021). Mereka menuntut pemerintah mencabut kerjasama pengiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan.

Perjanjian kerja sama Pemerintah Kota Serang dengan Pemkot Tangsel untuk pembuangan sampah 400 ton per hari ke TPSA Cilowong, dinilai merugikan masyarakat.

Baca Juga: Warga Kota Serang Keluhkan Bau Lindi Sampah Tangsel 

1. Warga keluhkan bau lindi sampah

IDN Times/Khaerul Anwar

Warga mengeluhkan bau yang menyengat serta tetesan air lindi yang tercecer di jalan dari truk-truk pengangkut sampah yang melintas menuju Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong. Air lindi sampah itu pun mengalir ke rumah-rumah warga.

"Intinya sampah Tangsel jangan ada di sini. (Bau) kayaknya sampahnya timbunan, sampah tahunan (yang dikirim)," kata Agus Rohman, salah satu warga yang ikut demonstrasi.

2. Kiriman sampah itu dinilai berdampak buruk ke kesehatan

IDN Times/Khaerul Anwar

Menurutnya, bau lindi dari sampah kiriman Tangsel ini berdampak buruk terhadap kesehatan warga membuat pusing dan sesak nafas. Terlebih, konvoi pengiriman sampah nonstop per 2 jam sekali.

"Kayanya hampir 24 jam (pengiriman),  2 jam sekali atau 3 jam. Sekali konvoi 5-6 mobil," katanya.

Baca Juga: Mulai Juni, Kota Serang Tampung 400 Ton Sampah dari Tangsel   

Berita Terkini Lainnya