Warga Kota Serang Keluhkan Bau Lindi Sampah Tangsel 

Tetesan air lindi tercecer di jalan

Serang, IDN Times - Warga Taktakan, Kota Serang yang bermukim di sepanjang lintasan truk sampah Kota Tangerang Selatan mengeluhkan bau yang menyengat serta tetesan air lindi yang tercecer di jalan.

Perjanjian kerjasama Pemerintah Kota Serang dengan Pemkot Tangsel untuk pembuangan sampah 400 ton per hari ke TPSA Cilowong, dinilai merugikan masyarakat.

"Bau tergantung arah angin. Sekarang aja udah gak ada (truk lewat) masih kerasa (bau)," kata Rizky salah satu warga setempat kepada wartawan, Jumat (8/10/2021).

Baca Juga: Mulai Juni, Kota Serang Tampung 400 Ton Sampah dari Tangsel   

1. Waktu pengiriman sampah tidak beraturan

Warga Kota Serang Keluhkan Bau Lindi Sampah Tangsel IDN Times/Imam Rosidin

Menurut Rizky, truk sampah berwarna putih tersebut mengirimkan sampah dari Tangsel dengan jadwal yang tidak beraturan, sejak pagi hingga tengah malam. Bahkan kata dia, jika dini hari iring-iringan truk sampah bisa mencapai belasan.

Truk tersebut dari Tangsel keluar gerbang tol Serang Barat melalui jalan Serang-Cilegon masuk jalan Letnan Jindun menuju TPSA Cilowong. Tidak semua armada mengangkut sampah kering, ada juga truk yang meneteskan air lindi.

"Operasionalnya gak beraturan. Dua jam tiga jam datang lagi (lewat). Jam 1 malam bisa 15 mobil lewat," katanya.

2. Kerja sama ini dinilai minim kajian

Warga Kota Serang Keluhkan Bau Lindi Sampah Tangsel IDN Times/Khaerul Anwar

Protes soal bau lindi yang menyengat itu pun dibuatkan petisi oleh kelompok aktivis lingkungan hidup dari Rekonvasi Bhumi. Kini petisi tersebut sudah ditandatangani ratusan pengguna media sosial.

Direktur Eksekitif Rekonvasi Bhumi NP Rahadian menilai Kota Serang sebagai ibu kota Provinsi Banten menjadi tempat pembuangan sampah Tangsel tanpa didukung oleh kajian yang cukup.

"Hanya didasarkan pada rasa kasian karena Kota Tangerang Selatan tidak memiliki tempat pembuangan sampah," katanya.

3. Pemkot klaim sudah komplain ke Tangsel

Warga Kota Serang Keluhkan Bau Lindi Sampah Tangsel sampah di TPA Cipeucang Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Sementara saat dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto mengakui bahwa ada sampah lama dari TPSA Cipeucang dikirim ke Cilowong yang menimbulkan tetesan lindi dan bau sampah.

Padahal, dalam perjanjian Kota Serang hanya menerima sampah fresh sehingga bisa dimanfaatkan bagi puluhan pengolah sampah di Cilowong.

"Dan di Tangsel pengangkutannya dari Cipeucang dan itu kemarin ada yang sempat tergali sampah lama dan kita sudah layangkan surat komplain," katanya.

Pihaknya pun akan mengubah adendum terkait kerja sama pengiriman sampah Kota Serang-Tangsel, termasuk pengaturam jam pengiriman.

"Itu sampai per 30 Desember (perubahan adendum) jam berubah tonase juga berubah, sementara sekarang masih tentatif," katanya.

Baca Juga: Warga Tolak Rencana Kota Serang Tampung Sampah dari Tangsel  

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya