TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rp400 M Lebih dari Pinjaman Pusat Malah Digunakan untuk Sport Center 

Padahal, dana diproyeksikan untuk pemulihan ekonomi

Lapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Serang, IDN Times - Sebagian dari anggaran pinjaman untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN) daerah, yakni sebesar Rp446 miliar, dialokasikan untuk membangun Sport Center. 

Anggaran pinjaman dari perusahaan berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) itu sendiri sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Pemerintah Provinsi Banten 2020.

Baca Juga: Dapat Pinjaman Rp4,9 T dari Pusat, Pemprov Banten Jamin Tanpa Bunga

1. Total pinjaman Pemprov Banten dari pusat adalah sebesar Rp4,9 triliun

google

Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Sumedi membenarkan penggunaan dana utang dari pemerintah pusat itu untuk pembangunan Sport Center yang berlokasi di Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Diketahui, dari total bantuan pusat senilai Rp4,9 triliun yang diproyeksikan untuk pemulihan ekonomi daerah itu sebesar Rp856 miliar telah dimasukan dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan ( APBDP) 2020 yang telah disahkan oleh DPRD Banten. Kemudian sisanya senilai Rp4,1 triliun akan dimasukan dalam APBD Banten tahun 2021.

"Iya (benar), awalnya kita tanyakan kenapa besar. Kan salah satu bentuk pinjaman kan untuk memutar ekonomi masyarakat. Tapi, info dari Sekda (Al Muktabar) ketika menjelaskan ke kita, jika (Sport Center) itu dibangun akan menyerap banyak tenaga kerja dan memberikan efek domino," ujar Gembong saat dihubungi, Kamis (3/9/2020).

2. Megaproyek itu akan menyerap 7.500 pekerja

Lapangan sepak bola Kepuharjo Sport Center - IDN Times/Rijalu Ahimsa

Informasi yang dihimpun, pembangunan Sport Center diperkirakan akan menyerap sebanyak 7.500 tenaga kerja. Terkait itu, Gembong menegaskan jika tenaga kerja yang akan diserap haruslah masyarakat Banten.

Pembangunan proyek multiyears itu diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 900 miliar.

"Itu wajib orang Banten. Dan salah saru syarat pinjaman itu kan harus menyentuh langsung ekonomi masyarakat. Dan alasan Sekda juga kan menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemik, Pemprov Banten Pinjam Uang ke BUMN

Berita Terkini Lainnya