TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mafia Karantina, Pengelola Bandara Soetta: Pelaku Bukan Petugas

Pelaku menyalahgunakan kartu pas Bandara Soekarno-Hatta

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tangerang, IDN Times - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan dua mafia karantina yang meloloskan penumpang pesawat asal India dari prosedur karantina COVID-19 bukan petugas Bandara Soekarno-Hatta. 

“Kami sudah melakukan pengecekan, dan memastikan bahwa dua oknum itu bukan petugas Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi, Rabu (28/4/2021). 

Baca Juga: Polisi Tangkap 3 Orang yang Loloskan WNI dari India Tanpa Karantina

1. Kedua pelaku memiliki kartu pas Bandara Soekarno-Hatta yang asli

Ilustrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) (Dok. Angkasa Pura II)

Ketua Satgas Udara Penanganan COVID-19 Kolonel PAS MA Silaban (TNI AU) mengatakan, kedua oknum yang terlibat kasus tersebut hanya mengaku-ngaku sebagai petugas bandara. Kedua oknum itu berinisial S dan RW.

Silaban menuturkan, kedua oknum itu memang berkepentingan dengan instansi lain di bandara. Oleh karena itu mereka memiliki kartu pas bandara. " Tapi, mereka tidak bertanggung jawab dan justru melakukan penyalahgunaan kartu pas bandara,” ujar Silaban. 

Baca Juga: 32 WN India Dideportasi Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

2. Satgas tengah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder mengungkap mafia lainnya

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Saat ini, kata Silaban, kasus ini akan didalami juga baik oleh Satgas Udara Penanganan COVID-19, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, dan Polri. 

"Satgas Udara Penanganan COVID-19 mendukung penuh Polri untuk mengungkap kasus ini," tutur Silaban. 

3. Minta seluruh pegawai jaga nama baik Bandara Soekarno-Hatta

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Agus Haryadi meminta seluruh petugas Bandara Soekarno-Hatta untuk dapat menjaga amanat tugas yang diberikan dan tidak melanggar aturan yang telah berlaku. 

"Kami juga senantiasa meminta kepada seluruh petugas, baik dari AP II atau instansi lain yang berkepentingan di bandara agar selalu dapat menaati peraturan dan menjaga nama Bandara Soekarno-Hatta,” tambah Agus. 

Baca Juga: COVID-19 Varian India Sudah Masuk Indonesia, 10 Orang Terinfeksi

Berita Terkini Lainnya