TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengangguran Kota Tangerang Meningkat, DPRD: Disnaker Tak Optimal

DPRD menahan sementara anggaran Rp17 miliar untuk Disnaker 

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kota Tangerang, IDN Times - Peningkatan angka pengangguran di Kota Tangerang menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang. DPRD pun meminta pemerintah daerah (pemda) untuk membuat program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat terkait pengurangan pengangguran.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengaku terkejut dengan kenaikan angka pengangguran tersebut. Diketahui, berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2021, jumlah pengangguran di Kota Tangerang mencapai 103.537.

Jumlah itu bertambah bila dibandingkan pada 2020, yakni 97.344 jiwa. Hal ini pun membuat Kota Tangerang menghuni peringkat empat dengan jumlah pengangguran terbanyak di Provinsi Banten.

"Bagian dari dampak pandemik bisa saja tapi kan kita minta sama pemda untuk buat program kerja yang dapat mengurangi angka pengguran di kota Tangerang," ujarnya, Kamis (11/11/2021)

1. Anggaran Dinas Tenaga kerja ditahan karena dinilai tak tepat sasaran

Ilustrasi Uang Rp75000 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Gatot mengaku pihaknya menahan pengajuan anggaran Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang untuk 2022 yang mencapai Rp17 miliar lebih. Kata dia, anggaran yang diajukan tersebut tidak relevan.

Dalam anggaran tersebut program yang diajukan Disnaker lebih banyak pada belanja pegawai. Jumlah belanja pegawai Disnaker Kota Tangerang bahkan lebih dari setelah anggaran yang diajukan.

"Tadi dia (Disnaker) ajukan Rp17 miliar. Tapi kita kaget di dalemnya itu lebih banyak belanja pegawai, makannya kita minta diperbaiki.Tadi makannya kita hold (tahan) itu Disnaker agar mereka bisa membuat program yang dapat mengurangi angka pengangguran," kata dia.

2. Program Pemkot Tangerang yang ada dinilai tak optimal

Arief R. Wismansyah (tengah) melihat kesiapan SMPN 27 Gebang Raya sebagai RIT khusus pasien COVID-19 gejala ringan (Antaranews)

Gatot menuturkan banyak cara yang dapat dilakukan dalam upaya mengurangi tingkat pengangguran. Mulai dari pelatihan, pembinaan hingga balai latihan kerja (BLK).

"Kegiatannya langsung ke masyarakat tentang dapat kurangi angka pengangguran sehingga di Kota Tangerang kesempatan kerjanya semakin tinggi. Job fair kan salah satu cara kan banyak cara," katanya.

Menurut Gatot, sebenarnya Pemkot Tangerang telah membuat program upaya pengurangan pengangguran, namun program tersebut dirasa kurang maksimal.

"Harus didorong terus, lebih digalakkan. diajukan Rp17 miliar tapi lebih banyak belanja pegawai dibanding kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," tegas Gatot.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Bantah Ada Kenaikan Kasus COVID-19 Selama November 

Baca Juga: Angka Pengangguran Terbuka Kota Tangerang 2021 Naik 

Berita Terkini Lainnya