TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pergeseran Anggaran Masa COVID-19 di Tangsel Harus Tepat Sasaran 

Truth: rasionalisasi anggaran perlu diawasi

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Tangerang Selatan, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) membahas rasionalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2020, terkait dampak wabah COVID-19. 

Pembahasan itu dilaksanakan di Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD. 

Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid menjelaskan bahwa adanya rasionalisasi anggaran pada APBD Tangsel adalah tindak lanjut dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan tentang percepatan penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2020 dalam rangka penanganan COVID-19.

Baca Juga: Ingatkan Pejabat, Bawaslu: Penyaluran Bansos Jangan Dipolitisasi

1. Pergeseran anggaran sesuai SKB dua menteri

IDN Times/Khaerul Anwar

Selain atas dasar SKB dua menteri, dalam rangka pengamanan daya beli masyarakat dan perekonomian nasional, kebijakan itu juga diteruskan melalui instruksi Wali Kota Tangsel.

“Ya ini kan tindak lanjut dari SKB dua Menteri, tentunya ini harus dilanjuti oleh Pemerintah Daerah, kita mengapresiasi teman-teman dari Pemerintah Kota (Pemkot), termasuk terkait dengan Dana Alokasi Umum (DAU)-nya yang tidak ditunda," kata Abdul Rasyid, Rabu (13/5).

Artinya, lanjut Rasyid, apa yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel sebagai bentuk tindak lanjut SKB dua menteri itu sesuai dengan apa yang menjadi arahan dan ketentuan yang memang ditentukan oleh pemerintah pusat.

2. Ketua DPRD soal pergeseran anggaran Dinas Pendidikan Tangsel: semua OPD alami pergeseran

IDN Times/Muhamad Iqbal

Ditanyai adanya pergeseran anggaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel ke Dinas Bangunan Tangsel sebesar Rp11 miliar, Rasyid menjelaskan, pergeseran itu bukan hanya di dinas itu, tapi secara keseluruhan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangsel.

Rasyid mengungkap, bahkan sekretariat DPRD juga melakukan penggeseran anggaran. "Karena COVID-19 ini berdampak kepada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata dia. 

Baca Juga: Paket Sembako Baznas Ditempeli Gambar Bupati dan Wabup Pandeglang

Berita Terkini Lainnya