TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Darurat, Pemkot Tangerang Pasang 2 Titik Penyekatan

650 personel gabungan mengawal PPKM Darurat di lapangan

Ilustrasi PPKM (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Kota Tangerang, IDN Times -  Polres Metro Tangerang membuat dua titik check point untuk mengantisipasi mobilitas pergerakan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Sebanyak 650 personel gabungan dari Kepolisian, TNI, Satpol PP hingga Dishub diterjunkan dalam upaya tersebut.

"Check point yang kami siapkan ada dua titik. Satu ada di Jatiuwung di Jalan Gatot Subroto dan kedua di Batu Ceper, Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang," ujar Kapolres Metro Tangerang Deonijiu De Fatima, Sabtu (3/3/2021).

Baca Juga: Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 

1. Pemkot siapkan sanksi pelanggar PPKM darurat

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Deonijiu menjelaskan ada dua sanksi yang berikan saat penerapan PPKM Darurat, yakni sanksi ringan hingga berat. Hal ini dilakukan untuk membuat efek jera bagi para pelanggar protokol kesehatan.

"Sanksi ringan dan berat itu nanti dari kita melihat pelanggarannya. Kalau ringan teguran dan imbauan. Kalau yang berat kena undang-Undang protokol kesehatan," kata dia.

2. Pemkot Tangerang akan tutup paksa pengusaha ngeyel

Warga melintas di depan sebuah gerai di pusat perbelanjaan Jatinangor Town Square yang tutup pukul pukul 18.00 WIB di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/7/2021). Pemerintah akan menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli mendatang guna menekan penyebaran COVID-19 yang setiap harinya mengalami peningkatan kasus aktif (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menutup paksa pusat perbelanjaan dan usaha sejenis yang melanggar aturan PPKM Darurat. Hal ini dilakukan untuk membuat efek jera bagi para pelanggar.

Sebagai informasi, aturan yang tercantum dalam PPKM Darurat mewajibkan pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan untuk menutup operasionalnya mulai 3 hingga 20 Juli 2021.

"Kita sisir dan sudah disosialisasikan, penegakan ini memang kita sosialisasikan dari kemarin, kalaupun ada nanti kita ambil langkah pembinaan sampai tutup paksa," kata Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin.

Baca Juga: Jelang PPKM Darurat, Pemkab Tangerang Siapkan Aturan Jelas

Berita Terkini Lainnya