Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim angkat bicara soal beberapa kasus korupsi yang terjadi di Pemerintah Provinsi Banten di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Banten ke-21. Dia mengaku heran karena bawahannya masih saja korupsi.
"(Padahal) Tunjangan sudah dinaikin masih korupsi. (Makanya) tahan (kurung) aja," kata Wahidin Halim usai menghadiri rapat paripurna istimewa HUT Banten Ke-21, Senin (4/10/2021).
Oleh karenanya, dia meminta kepada aparat penegak hukum untuk tidak ragu untuk menangkap dan menetapkan tersangka bawahannya yang masih ngeyel dan masih saja korupsi.
"Tahan aja kalau memang salah gak ada masalah biar yang lain pada kapok biar jera," katanya.
Disampaikan Wahidin, perilaku korup di tubuh ASN merupakan berasal dari mental individu masing-masing sehingga sulit dilakukan pembinaan.
Diketahui, ada sejumlah kasus korupsi yang menonjol menjeral ASN Pemprov Banten beberapa bulan lalu, diantaranya, Korupsi dana hibah pondok pesantren, pengadaan masker, pengadaan lahan Samsat Malingping dan proyek fiktif Feasibility Study (FS) pengadaan lahan sekolah baru.
"Gak bisa (dibina) mending kita jadiin kambing, kita kurungin orang yang korupsi kan mental perilaku," katanya.
Terkait namanya yang kerap disebut dalam sidang korupsi penyaluran dana hibah ponpes, dia mengatakan, sudah menjadi konsekuensi sebagai kepala daerah selalu diseret-seret disetiap kasus yang ada di wilayahnya.
"Gak ada masalah gubernur selalu kesebut. Nyeret-nyeret apa, emang gua sarung," katanya.