Bendrong Lesung Lagu Rakyat Asal Banten Tercatat di Kemenkumham

Cilegon, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten telah menyerahkan surat pencatatan ciptaan lagu "Bendrong Lesung" kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon Heni Anita Susila.
Dengan pencatatan inventarisasi kekayaan intelektual komunal (KIK) tersebut, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto memastikan, legalitas karya lagu tersebut telah jelas secara hukum.
"Surat pencatatan ini sebagai bukti awal kepemilikan karya; sehingga apabila suatu saat terjadi sengketa, maka sudah jelas dokumen legalnya," kata Tejo dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (5/7/2023).
1. Lagu ini sudah populer dari tahun 1990-an

Sementara itu, Heni Anita Susila mengatakan lagu "Bendrong Lesung" sebenarnya sudah populer sejak tahun 1990-an. Biasanya, lagu ini digunakan sebagai pengiring Tari Bendrong Lesung.
Tarian tersebut menyimbolkan semangat masyarakat dalam menyambut musim panen dan sebagai lambang rasa syukur atas hasil yang mereka terima.
"Lagu ini sudah sangat populer dan menjadi lagu daerah sejak Provinsi Banten berdiri di tahun 2000. Namun, memang pencatatannya baru dilakukan tahun ini," kata Heni.
2. Lagu ini diharapkan bisa lestari sepanjang masa

Dia pun berharap dengan pencatatan di Kemenkumham tersebut, lagu "Bendrong Lesung" dapat menjadi lagu yang disukai dan tetap lestari sepanjang masa.
"Dengan adanya lagu 'Bendrong Lesung', masyarakat senantiasa mempertahankan nilai luhur dan kearifan lokal serta local wisdom," kata Heni Anita.
3. Bendrong Lesung menjadi pengiring seni tari dari Banten

Disarikan dari berbagai sumber, Bendrong Lesung juga merupakan seni tari yang berasal dari Provinsi Banten. Seni tari ini menggunakan sarana berupa lesung dan alu, Alat ini sering dipakai untuk menumbuk padi atau tepung beras.
Tidak hanya masyarakat Banten saja yang menggunakan alat tersebut, tetapi hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakannya, mengingat sebagian masyarakat Indonesia hidup dari bidang agraris yang menghasilkan padi atau beras.
Kemajuan teknologi yang ditandai dengan kemunculan mesin penggiling padi dan beras, maka masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan menumbuk padi dengan lesung dan alu.