Bupati Serang Larang Pejabat Bepergian saat Nataru

- 300 personel dan tenaga kesehatan disiagakan untuk pengamanan dan pelayanan selama libur Nataru
- 13 posko terpadu didirikan oleh sejumlah OPD untuk mengawasi destinasi wisata yang ramai dikunjungi
- PHRI Kabupaten Serang siapkan gala dinner dan hiburan musik untuk menyambut wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru
Serang, IDN Times – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melarang seluruh pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026. Seluruh pejabat diwajibkan tetap berada di tempat dan siap siaga.
Ia menegaskan akan memberikan sanksi bagi pejabat yang melanggar atau membandel bepergian keluar daerah selama libur Nataru.
“Nanti saya akan membuat surat edaran untuk seluruh pejabat tidak boleh ke mana-mana selama Natal dan Tahun Baru. Kita semua harus standby di tempat,” ujar Bupati Zakiyah, Kamis (11/12/2025).
1. Sebanyak 300 personel dan tenaga kesehatan disiagakan

Untuk pengamanan dan pelayanan selama libur Nataru, Pemkab Serang menurunkan sekitar 300 personel gabungan. Seluruh puskesmas juga diminta menyiagakan tenaga kesehatan, dokter, perawat, ambulans, hingga mobil jenazah.
“Semua itu untuk memastikan wisatawan aman dan nyaman beraktivitas di wilayah kami,” kata Zakiyah.
2. Pemkab Serang mendirikan 13 posko terpadu

Sebanyak 13 posko terpadu akan didirikan oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perhubungan, dan kepolisian. Posko ini dinilai penting karena ada sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Serang yang selalu ramai dikunjungi wisatawan saat libur panjang seperti Pantai Anyer.
"Posko-posko tersebut berada di wilayah barat dan timur Kabupaten Serang, terutama akses menuju kawasan wisata," katanya.
3. PHRI siapkan gala dinner hingga hiburan musik

Terpisah, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang, Yurlena Rachman mengatakan pelaku usaha hotel di kawasan Anyer dan sekitarnya telah mempersiapkan fasilitas untuk menyambut wisatawan.
Yurlena optimistis okupansi hotel saat Nataru bisa mencapai 100 persen, apalagi momentum libur akhir tahun bersamaan dengan libur sekolah. “Kami sudah bebenah, kamar-kamar disiapkan agar bisa dijual maksimal. Kami juga menyiapkan event seperti gala dinner dan pertunjukan band,” ujarnya.


















