Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cuaca Ekstrem, Warga Pandeglang Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Jembatan di Pandeglang ambruk (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Jembatan di Pandeglang ambruk (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Intinya sih...
  • Pandeglang masuk wilayah rawan bencana alam
  • BMKG memperkirakan cuaca ekstrem hingga 31 Oktober 2025, masyarakat diminta waspada
  • BPBD-PK Pandeglang meminta warga melapor ke Pusdalops jika terjadi bencana alam
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pandeglang, IDN Times - Masyarakat Pandeglang diminta agar mewaspadai bencana banjir dan longsor. Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang, karena beberapa hari ke depan potensi cuaca ekstrem diprakirakan melanda daerah itu.

"Kami berharap masyarakat dapat mematuhi peringatan kewaspadaan itu untuk mengurangi risiko kebencanaan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD-PK Kabupaten Pandeglang, Lilis Sulistiyati, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (29/10/2025).

1. Pandeglang masuk wilayah rawan bencana

Tugu Pandeglang di Gunung Karang(instagram.com/visit Pandeglang)
Tugu Pandeglang di Gunung Karang(instagram.com/visit Pandeglang)

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di Banten, termasuk Pandeglang, pada periode 28-31 Oktober 2025. Cuaca ekstrem itu ditandai hujan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang dan petir atau kilat.

Cuaca ekstrem tersebut berpeluang terjadi sore hingga malam hari, sehingga masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Wilayah Pandeglang masuk daerah rawan bencana alam, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan, daerah aliran sungai dan pesisir pantai. Bencana alam di wilayah Pandeglang, seperti banjir, longsor, angin puting beliung, kebakaran hingga gelombang tsunami pernah terjadi pada tahun 2018.

BPBD-PK Pandeglang juga sudah memetakan daerah rawan bencana banjir terdapat sebanyak 12 kecamatan antara lain Kecamatan Angsana, Cikeusik, Munjul, Pagelaran, Patia, Panimbang, Sukaresmi, Sobang, Saketi, Sindang Resmi, Picung, dan Labuan.

Sedangkan, daerah rawan tsunami terdapat di pesisir laut di antaranya Kecamatan Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur.

2. Jika ada bencana, warga diminta melapor ke sini

Oleh karena itu, BPBD - PK Pandeglang meminta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem tersebut.

Selain itu juga pihaknya menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar selalu siaga terhadap cuaca ekstrem, baik melalui media dan WhatsApp juga memberikan edukasi dan sosialisasi setiap ada kegiatan. Jika terjadi bencana alam, kata Lilis, dia berharap warga melapor ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD -PK untuk penanganan pascabencana alam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Banten

See More

KonveksiHub Resmi Diluncurkan, Solusi Digital bagi UMKM Konveksi

29 Okt 2025, 13:50 WIBNews