DLH Banten: Sungai Ciujung yang Menghitam Tercemar Parah

Serang, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Banten mengungkap bahwa pencemaran Sungai Ciujung yang lokasinya terletak di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang sudah melampaui ambang batas.
Hal itu juga memicu kondisi sungai berwarna hitam dan mengeluarkan aroma bau tak sedap.
"Kualitas air sudah gak bagus melebihi baku mutu," kata Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran DLHK Provinsi Banten, Ruli Riatno, Jumat (15/9/2023).
1. Sumber pencemaran utama Sungai Ciujung: E-coli

Berdasarkan hasil uji laboratorium awal terhadap air Sungai Ciujung yang menghitam itu sumber cemaran utama sungai Ciujung adalah bakteri Escherichia coli atau E coli. Pasalnya, masih banyak rumah tangga yang tinggal di bantaran sungai membuang limbah domestik hingga Buang Air Besar (BAB) langsung ke sungai.
"Tapi limbah domestik juga bisa dibuang oleh perusahaan (pabrik) juga domestik, kayak WC, cuci kakus," katanya.
2. Kualitas oksigen dalam air tidak mencukupi untuk kelangsungan biota

Kemudian, berdasarkan pengukuran Biological Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) kualitas oksigen di dalam air kurang baik sehingga berdampak buruk terhadap biota yang ada di sungai tersebut. Hal itu dipicu oleh pencemaran diterjen dan bahan kimia.
Namun, untuk asal-muasal bahan kimia yang mencemari kualitas air tersebut perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Oksigen tidak mencukupi untuk biota air di sana kaya ikan. Maka gak heran ikan sampai pada mati," katanya.
3. Penyebab air Sungai Ciujung menghitam saat kemarau

Kondisi pencemaran oleh limbah secara kumulatif itu di sungai Ciujung itu, kata Ruli, diperparah dengan debit air Sungai Ciujung menurun akibat musim kemarau sehingga air berubah warna menjadi hitam.
"Kalau gelas itu di kasih satu tetes, satu tetes itu masih oke. Kalau gelasnya tinggal setengahnya di kasih tetes satu tinta itu sudah pekat," katanya.